Berita Pamekasan

Polisi Ungkap Hasil Visum Meninggalnya 5 Orang di Pamekasan, Akibat Menghirup Gas Beracun di Sumur

Suasana saat kelima jenazah warga Dusun Koberung, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura dibawa ke RSUD Smart Pamekasan.

Editor: eben haezer
IST
Suasana saat kelima jenazah warga Dusun Koberung, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura dibawa ke RSUD Smart Pamekasan, Kamis (28/11/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM | PAMEKASAN - Polres Pamekasan telah mengungkap hasil visum dan penyebab meninggalnya lima warga Dusun Koberung, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura pada Kamis (28/11/2014) pagi.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto mengatakan, dari hasil visum ke lima warga tersebut, rumah sakit H. Slamet Martodirjo Pamekasan menyatakan korban meninggal dunia akibat kehabisan oksigen.

Penyebab dari meninggalnya kelima warga tersebut adalah yakni keracunan gas beracun yang berasal dari bambu yang direndam di dalam sumur terlalu lama.

Menurut AKP Sri Sugiarto, kelima warga tersebut diketahui masih memiliki ikatan darah. 

Sedangkan, sumur tersebut adalah milik Mohammad Hosen (50) yang juga menjadi korban.
 
Selain itu, Mohammad Samsuri (60) yang merupakan sepupu Hosen juga turut menjadi korban.

Mulanya, Mohammad Samsuri berniat mengangkat potongan bambu yang direndam di dalam sumur yang sudah tidak terpakai milik Moh. Hosen.

"Di sinilah awal musibah itu, ketika Hosen turun ke dalam sumur lalu terlihat oleh Samsuri, Hosen lemas. Samsuri lalu berteriak dan masuk ke dalam sumur dengan niatan menolong Hosen," kata AKP Sri Sugiarto.

Tak cukup lama, Fathorrozi (45) ponakan Hosen yang mendengar teriakan pamannya tersebut langsung datang ke sumur dan langsung menceburkan diri ke sumur.

Berikutnya, Zainollah (29) ponakan Hosen dan Moh. Sai (46) menantu ponakan Hosen yang mengetahui kejadian itu juga berniat menolong dan masuk ke dalam sumur.

"Mereka berniat menolong korban yang sebelumnya sudah masuk duluan ke dalam sumur, namun mereka semua malah menjadi korban berikutnya," ungkap AKP Sri Sugiarto.

Kejadian nahas satu keluarga itu lalu mengundang masyarakat berdatangan ke TKP dan berupaya untuk mengeluarkan kelima korban dari dalam sumur menggunakan tali.

Lebih lanjut, AKP Sri Sugiarto mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam bertindak.

Dia berpesan supaya diperhatikan dahulu akibat yang akan ditimbulkan bila akan melakukan sesuatu, seberapa bahaya bila hal itu dilakukan bagi keselamatan diri sendiri.

"Cek dan ricek terlebih dahulu situasi dan kondisi yang ada di suatu tempat. Bila akan melakukan sesuatu, berbahaya atau tidak ini yang harus kita pikirkan, baru kita lakukan tindakan atau pekerjaan itu. Semoga kita semua dijauhkan dari musibah serupa," pesannya.

Kapolsek Pademawu, Iptu D. Riawanto menjelaskan, setelah pihaknya mendapatkan laporan, ia segera mendatangi TKP sembari menghubungi BPBD Pamekasan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved