Menang di Pilkada Surabaya Versi Hasil Quick Count, Eri Cahyadi Langsung Blusukan Antisipasi Banjir

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Eri Cahyadi, Calon Wali Kota Surabaya, tetap melaksanakan tugas sebagai kepala daerah pada pemungutan suara, Rabu (27/11/2024). Wali Kota Surabaya definitif tersebut bahkan tak nampak pada perayaan deklarasi pemenangan versi hitung cepat di posko pemenangan, Rabu malam. 

Menyapa jurnalis yang telah memadati posko melalui sambungan telepon, Cak Eri bercerita bahwa tengah blusukan ke beberapa titik di Surabaya untuk mengantisipasi banjir. Mengingat, sejumlah kawasan di Surabaya memang baru saja diguyur hujan sejak siang hari.

"Saya mohon maaf. Saya nggak bisa ke sana (posko pemenangan) karena sedang keliling. Hujan deras sejak sore sehingga saya harus cek dan belum bisa ke sana," kata Cak Eri melalui sambungan telpon yang terhubung melalui tim pemenangan.

Pada kesempatan tersebut, Cak Eri mengajak seluruh warga Surabaya, baik yang memilih maupun yang tidak, untuk kembali bersatu pasca Pilkada. Pilihan berbeda merupakan hal wajar, tetapi tak boleh berkepanjangan.

Menurut Cak Eri, membangun Surabaya tak bisa dilakukan seorang diri, sekalipun oleh Wali Kota. Oleh karena itu, dia kembali mengajak warga bergotong-royong sama seperti periode pertama ia menjabat lalu. 

Apalagi menurutnya, banyak program yang seharusnya bisa tuntas pada 2025-2026. Namun, program tersebut urung dilakukan karena peraturan mewajibkan adanya Pilkada serentak tahun ini.

Sehingga, masa kerja dirinya pun berkurang dari yang seharusnya 5 tahun menjadi 3,5 tahun. "Ketika orang melihat 2025-2026, maka itu bukan program baru, tapi program yang harus saya jalankan," ucap Eri yang juga politisi PDI Perjuangan ini.

Pantauan di lokasi, ratusan relawan dan kader sejumlah partai telah memadati posko sejak siang hari. Mengetahui hasil hitung cepat yang menunjukkan kemenangan atas calon yang mereka usung, mereka pun menggelar pentas musik.

Armuji, Calon Wakil Wali Kota Surabaya yang saat ini masih berstatus sebagai Wakil Wali Kota Surabaya hadir secara langsung di posko pemenangan. Cak Armuji menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh warga kota Surabaya yang telah memberikan hak suaranya ke TPS.

Sekalipun Pilkada Surabaya hanya diikuti oleh satu pasangan calon, nyatanya antusias masyarakat tetap besar. Partisipasi warga untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) lebih dari 50 persen atau sama seperti Pilkada sebelumnya yang diikuti oleh lebih dari satu paslon.

"Masyarakat Surabaya adalah masyarakat yang cukup cerdas dan mereka juga bukan orang-orang yang transaksional. Maka dari itu, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Surabaya yang telah memberikan suatu kemenangan kepada Eri-Armuji," kata Cak Ji.

Untuk diketahui, sejumlah hasil hitung cepat lembaga survei menunjukkan kemenangan untuk pasangan Eri - Armuji. Lembaga survei Charta Politica, misalnya, merilis hasil hitung cepat yang menyebut Eri Cahyadi-Armuji dinyatakan memenangkan pilkada dengan suara tebal.

"Hingga pukul 19.00 WIB, sudah 98 persen sample data yang masuk kepada kami. Hasilnya, Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji dinyatakan memenangkan Pilkada setelah berhasil meriah persentase sebesar 84,04 persen," kata Achmad Firdaus Wakil Koordinator Jawa Timur Charta Politica, Rabu malam.

Pun demikian dengan hitung cepat internal yang juga menunjukkan kemenangan dengan angka tak jauh berbeda. "Pak Eri dan Pak Armuji mendapatkan persentase 85,7 persen berbanding 14,3 persen untuk kotak kosong," kata Purwadi, Ketua Badan Saksi dan Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Surabaya, pada temu jurnalis Rabu (27/11/2024). (bob)

(bob koloway/tribunmataraman.com)

editor: nadiva ariandy