Carok di Ketapang Sampang

Update Perkembangan Terbaru Carok Ketapang Sampang: 3 Pelaku Ditangkap, Anak Korban Diberi Beasiswa

Update perkembangan terbaru kasus carok di Ketapang Sampang Madura tewaskan saksi Paslon Pilkada 2024.

Editor: faridmukarrom
istimewa
Update perkembangan terbaru kasus carok di Ketapang Sampang Madura tewaskan saksi Paslon Pilkada 2024. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Update perkembangan terbau dari kasus Carok di Ketapang Sampang Madura hingga tewaskan saksi Paslon Pilkada 2024.

Diketahui terungkap fakta terbaru dari kasus Carok di Ketapang Sampang Madura tewaskan saksi Paslon Pilkada 2024.

Sebelumnya jagad media sosial dihebohkan dengan adanya kasus carok yang dilakukan oleh sekelompok warga.

Akibatnya 1 orang tewas menerima sabitan celurit.

Baca juga: Soal Insiden Carok di Ketapang Sampang Madura, Ketua KPU Jatim Berharap Tensi Kontestasi Diturunkan

Berikut ulasan fakta dari kasus tersebut:

  1. 3 Orang Pelaku Sudah Ditangkap

Satu-persatu pelaku pembunuhan terhadap Jimmy Sugito Putra, pendukung sekaligus saksi pasangan bupati dan wakil bupati Sampang, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh), ditangkap. 

Setelah sebelumnya menangkap 1 orang, kini Polda Jatim kembali menangkap 2 orang lain yang ikut terlibat. Sehingga sudah ada 3 pelaku yang ditangkap. 

Video penangkapan 2 orang ini pun beredar di media sosial.

Dalam video terlihat, pelaku dibawa oleh sejumlah aparat kepolisian ke Mapolsek Ketapang. Tak hanya pelaku barang bukti berupa celurit juga diamankan.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan atas adanya penangkapan dua tersangka penganiayaan hingga meninggal terhadap Jimmy Sugito Putra (45).

Tetapi dirinya tidak dapat memberikan keterangan lengkap mengingat, sebelumnya pokok perkaranya telah dilimpahkan ke Polda Jatim.

"Sudah bukan kewenangan kami," ujarnya, Selasa (19/11/2024).

Meski begitu, kata Ipda Dedy berdasarkan video yang beredar untuk lokasi penangkapan dua tersangka itu di wilayah Kecamatan Ketapang.

"Kalau berdasarkan video, dua pelaku ini juga sempat di bawa ke Mapolsek Ketapang tapi kami tidak tahu soal kronologi penangkapannya," pungkasnya. 

2. Sosok Korban Dikenal Baik

Sosok korban Carok di Ketapang Sampang Madura dikenal baik.

Diketahui kematian Jimmy Sugito Putra, korban pembunuhan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menjadi luka terdapat bagi pihak keluarga.

Mengapa tidak, korban yang juga sebagai pendukung sekaligus saksi dari Paslon Cabup Nomor urut 2 Slamet-Mahfudz itu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun.

Hal tersebut disampaikan Paman Korban, Abu Sidik. Dimana dirinya sangat mengenal keponakannya tersebut.

Abu Sidik mengatakan bahwa, dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.

"Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ke timuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini," ujarnya.

Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban. Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan. 

"Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi," terangnya.

Pihaknya mewakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena, persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.

"Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan," tuturnya.

"Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya," imbuhnya.

3. Kronologi

Sementara itu kronologi aksi carok di Ketapang Sampang Madura, tewaskan saksi Paslon Pilkada 2024.

Diketahui insiden pembacokan terhadap saksi dari Pasangan Calon (Paslon) Pilkada 2024 nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura kental dengan unsur politik.

Mengapa tidak, peristiwa berdarah itu terjadi setelah Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).

Ketua Tim Pemenagan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan bahwa, informasi yang didapat awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimat Sakteh.

"Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujarnya.

Kemudian, berselang beberapa menit kejadian yang tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh. Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra (korban).

Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.

"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh," terangnya.

Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya, sehingga nyawa korban tak dapat ditolong alias meninggal.

Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," pungkasnya. 

4. KPU Jatim Beri Komentar

PU Jawa Timur turut memberi atensi peristiwa pembacokan di Sampang yang diduga berkaitan dengan konflik Pilkada.

Sebagai lembaga penyelenggara Pemilu, KPU Jatim pun berharap agar seluruh masyarakat Jawa Timur dapat menjaga tensi terutama jelang masa tenang. 

Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menjelaskan, pihaknya masih terus menunggu laporan resmi dari pihak KPU Sampang. Sebab, KPU menyebut peristiwa itu berada diluar tahapan resmi Pilkada.

"Mudah-mudahan apa yang terjadi di Sampang itu tidak terulang dan tidak berkelanjutan," kata Aang, Selasa (19/11/2024). 

KPU Jatim tidak berkomentar lebih jauh termasuk mengenai motif dan sebagainya.

Namun, Aang terus menyampaikan harapan agar pelaksanaan Pilkada serentak berlangsung damai.

Hal ini ditegaskan penting apalagi tak lama lagi akan masuk masa tenang. KPU meminta agar saling menghormati perbedaan satu sama lain.

Sebab, perbedaan pilihan dalam konteks Pemilu ditegaskan hal wajar. Tensi kontestasi harus diturunkan dan menjadi perhatian seluruh pihak.

"Silakan berkontestasi, silakan menentukan pilihan, tapi mari saling menghormati pilihan masing-masing," ujar Aang yang mantan Komisioner Bawaslu Jatim. 

5. Slamet Junaidi Bakal Biayai Pendidikan Anak Korban

Kasus pembunuhan terhadap Jimmy Sugito Putra di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura duka mendalam bagi Calon Bupati Sampang, Slamet Junaidi, Selasa (19/11/2024).

Sebab, korban adalah pendukung sekaligus saksi Slamet Junaidi dalam Pilkada Sampang 2024. 

Sebagai bentuk kepedulian, Slamet Junaidi berkomitmen untuk mendukung penuh keluarga almarhum, terutama anak-anaknya. 

"Kami akan menanggung biaya pendidikan mereka hingga selesai kuliah, bahkan sampai mendapatkan pekerjaan yang layak," kata Slamet Junaidi.

Menurutnya, komitmen tersebut merupakan tanggung jawab moral bagi dirinya untuk memastikan keluarga almarhum tidak kehilangan harapan di masa depan.

Di samping itu, kasus pembunuhan ini menjadi Atensi bersama untuk memastikan keadilan ditegakkan dengan transparan dan tanpa diskriminasi.

“Kita semua berharap agar aparat penegak hukum dapat bekerja dengan profesional dan memastikan pelaku yang bersalah dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku,” tuturnya.

Sementara, Paman Korban, Abu Sidik menyampaikan, sangat berterima kasih atas kepedulian yang diberikan kepada keluarga dari keponakannya.

"Beliau sangat bijak, saya sangat bangga mudah-mudahan apa yang diinginkan tercapai," harapnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com/ Hanggara)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved