Berita Terbaru Kabupaten Banyuwangi

Para Chef Siapkan Menu Tahlilan Peringatan 7 Hari Meninggalnya Siswi Korban Pembunuhan di Banyuwangi

Sejumlah chef dari Indonesia Chef Association Banyuwangi membantu menyiapkan menu untuk tahlilan 7 hari meninggalnya siswi korban pembunuhan.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/aflahul abidin
Seorang chef dari Indonesia Chef Association (ICA) Banyuwangi menyiapkan bahan untuk memasak di kediaman siswi korban pembunuhan di Banyuwangi. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | BANYUWANGI - Empati terhadap siswi di Kabupaten Banyuwangi yang jadi korban rudapaksa lalu dihabisi secara sadis, datang dari berbagai pihak. 

Terbaru, beberapa orang koki atau chef di Banyuwangi turun ke rumah duka di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru untuk membantu memasak menu tahlilan 7 hari meninggalnya korban DCNA (7), Rabu (20/11/2024).

Para koki yang tergabung dalam Indonesia Chef Association (ICA) Banyuwangi itu akan memasak sebanyak 200 porsi makanan. Jumlah porsi disesuaikan dengan total warga yang akan ikut dalam tahlilan tersebut.

Baca juga: Anak 7 Tahun di Banyuwangi Jadi Korban Penganiayaan dan Kekerasan Seksual Hingga Meregang Nyawa

"Ini bentuk rasa simpati kami kepada keluarga korban," kata Ketua ICA Banyuwangi, Chef Deni.

Ia menjelaskan, ada antara tujuh hingga sepuluh chef yang akan datang ke kediaman korban untuk memasak. Di sana, mereka mendirikan dapur di dekat rumah duka.

Bahan-bahan makanan, kata Chef Deni, didapat dari para donatur dan donasi para juru masak yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Rencananya, para chef akan memasak menu Indonesia untuk menyesuaikan dengan selera para peserta tahlil. Di antaranya nasi goreng, mie goreng, dan beberapa lauk serta sayur mayur.

Bahan-bahan makanan telah dikirim ke Kalibaru sejak Selasa (29/11/2024). Sejak siang, para chef telah datang untuk mulai persiapan di lokasi.

Hingga kini, pelaku pembunuhan DCNA masih belum terungkap. Polisi telah memeriksa setidaknya 17 orang saksi dalam kasus tersebut.

Selain Polresta Banyuwangi, tim dari Polda Jatim juga turun ke lokasi untuk menangani kasus yang menghebohkan tersebut.

Jenazah korban juga telah diotopsi oleh dokter forensik. Polisi juga telah memeriksa beberapa ahli untuk mendalami kasus.

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer


 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved