Suami Bacok Istri

Suami yang Bacok Istri di Blitar Mengaku Cuma Ingin Lukai Wajah Korban, Kini Menyesal

Pria di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar yang membacok istrinya berkali-kali mengaku menyesal. Niatnya hanya ingin melukai wajah korban

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Pelaku pembacokan terhadap istrinya sendiri saat berada di Polres Blitar, Kamis (14/11/2024).  

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - CH (36), warga Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, yang tega membacok berkali-kali istrinya, SC (32), mengaku menyesal.

Apalagi, aksi keji CH terhadap istrinya dilakukan di depan anaknya yang masih balita hasil dari pernikahan mereka berdua.

"Menyesal, apalagi (aksi pembacokan) di depan anak. Anak masih di situ (lokasi pembacokan). Setelah warga ramai, saya pergi ke kerabat," kata CH di Polres Blitar, Kamis (14/11/2024).

Baca juga: Pria yang Bacok Istrinya di Kademangan Blitar Akhirnya Dibekuk Polisi

Di depan polisi dan awak media, CH terlihat lancar menceritakan kembali peristiwa pembacokan terhadap istrinya yang terjadi pada Sabtu (9/11/2024).

CH mengenakan kaus tahanan lengan pendek warna oranye dan memakai masker. Kedua tangannya diborgol. Lengan kirinya terlihat dipenuhi tato.

"Saya dan istri memang sudah ada konflik (rumah tangga). Tapi, saya tidak ada rencana melukai istri. Saya menyesal," ujar pria yang sehari-hari kerja di bangunan itu.

Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Peristiwa itu semakin memperuncing konflik rumah tangga CH dan istri.

Karena dibakar api cemburu, CH gelap mata tega membacok istrinya berkali-kali di pinggir jalan desa.

"Awalnya, saya ke rumah mertua, di sana sempat ngobrol. Lalu, saya bersama istri dan ibunya ingin ke Kademangan. Tapi sebelum pergi, ada kerabat menyebut nama pria lain yang dekat dengan istri saya. Saya cemburu, sakit hati," katanya.

CH yang sudah dibakar cemburu kemudian pulang mengambil sebilah parang. Ia kemudian menghadang istrinya yang sedang belanja di toko.

Ketika itu, istrinya bersama ibu dan anaknya yang masih balita. Sempat terjadi perang mulut antara CH dan istrinya.

Lalu, seperti orang kesetanan, CH mengayunkan parang berkali-kali ke arah wajah dan kepala istrinya.

"Selama ini, saya tidak pernah melakukan kekerasan terhadap istri. Saya masih sayang (sama istri), kalau tidak sayang tidak mungkin saya cemburu begini," akunya.

"Tujuan saya (melukai istri) tidak membunuh, tapi melukai terutama di wajahnya. Kalau (wajahnya) sudah jelek, kan tidak laku," lanjutnya.

CH cemburu karena mengganggap istrinya punya hubungan dengan pria lain. Menurutnya, istrinya kerap chatingan lewat WhatsApp (WA) dengan pria lain.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved