Berita Terbaru Kabupaten Kediri
Pemkab Kediri Ajukan RAPBD 2025 dengan Fokus pada Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
Pemkab Kediri mengajukan RAPBD 2025 kepada DPRD Kabupaten Kediri. RAPBD ini Fokus pada Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) untuk Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Kediri yang berlangsung Kamis (14/11/2024) siang.
Dalam kesempatan tersebut, Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso menjelaskan bahwa penyusunan APBD 2025 didasarkan pada tiga pertimbangan utama yaitu perkembangan ekonomi, penyelenggaraan pemerintahan, serta kebijakan pembangunan yang selaras dengan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Heru Wahono menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya secara optimal dan akuntabel untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dia menyatakan bahwa pemerintah daerah berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai langkah strategis untuk mempercepat transformasi ekonomi dan meningkatkan daya saing masyarakat Kediri.
"Program-program di bidang pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan ekonomi menjadi prioritas utama agar masyarakat lebih siap menghadapi tantangan global," katanya usai membacakan nota keuangan RAPBD di ruang Graha Sabha Chandra Bhirawa, Kamis (14/11/2024).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kediri juga berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur yang mendukung konektivitas dan aktivitas ekonomi.
Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi salah satu fokus utama agar masyarakat dapat menikmati manfaat langsung dari program-program pemerintah.
Dalam rapat paripurna tersebut, Pjs Bupati Heru Wahono juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah mengusulkan RAPBD 2025 dengan total pendapatan mencapai Rp 3,27 triliun.
Pendapatan ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 863,18 miliar dan pendapatan transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 2,4 triliun.
"Kami berharap, alokasi dana ini dapat mendanai berbagai program pembangunan yang telah terencana, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat," imbuhnya.
Belanja daerah dalam RAPBD 2025 diusulkan sebesar Rp 3,45 triliun.
Rencana belanja ini terbagi dalam beberapa pos, antara lain belanja operasi sebesar Rp 2,5 triliun, belanja modal sebesar Rp 276,94 miliar, belanja tidak terduga sebesar Rp 17,91 miliar, dan belanja transfer sebesar Rp 651,63 miliar. Dengan alokasi ini, pemerintah daerah bertujuan untuk mendukung kelancaran operasional, pembangunan infrastruktur, serta kesiapan menghadapi keadaan darurat.
"Untuk pembiayaan daerah, pemerintah Kabupaten Kediri mengusulkan total penerimaan sebesar Rp 212,66 miliar dan pengeluaran sebesar Rp 27,5 miliar," terangnya.
Dengan demikian, total kekuatan RAPBD 2025 mencapai Rp 3,48 triliun, yang mencakup seluruh pendapatan, belanja, serta pembiayaan daerah. Heru menambahkan bahwa pembiayaan ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan anggaran dan mendukung pelaksanaan program-program pembangunan yang sudah direncanakan.
Pjs Bupati Kediri juga mengapresiasi dukungan dari DPRD Kabupaten Kediri yang selama ini telah memberikan kerjasama yang baik dalam penyusunan anggaran.
Nasib Pilu Napi Muda di Lapas Kediri, Diduga Jadi Korban Kekerasan Sesama Tahanan |
![]() |
---|
Pemkab Kediri Kebut Perbaikan 78 Ruas Jalan, Target 89 Persen Jalan Mulus di 2025 |
![]() |
---|
BPN Kediri Tindak Lanjuti Aksi Warga Puncu, Peta Tanah Akan Dicocokkan Ulang Minggu Depan |
![]() |
---|
Ratusan Warga Puncu Geruduk Kantor BPN Kediri, Tolak Penetapan Lahan Fasos di Lahan Garapan |
![]() |
---|
MPP Kabupaten Kediri Segera Soft Launching, 20 Instansi Mulai Uji Coba Layanan Awal September |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.