Pilgub Jatim 2024

Kampanye 3 Cagub Jatim Hari ini: Risma ke Pabrik Rokok, Khofifah ke Perkebunan, Luluk ke Pasar

Inilah kegiatan 3 calon gubernur Jatim dalam kampanye Selasa (22/10/2024). Risma ke Pabrik Rokok, Khofifah ke perusahaan Perkebunan, Luluk ke Pasar

|
Editor: eben haezer
sofyan arif candra
Cagub Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini saat menyapa para pekerja pabrik rokok di Trenggalek 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini menyapa pekerja pabrik rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (22/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Risma menyampaikan komitmennya yntuk menjaga daya saing pabrik rokok SKT golongan III seperti pabrik rokok yang ada di Desa Gembleb tersebut.

"Sangat banyak warga yang tergantung pada tembakau dan olahannya, mulai dari petani, perusahaan, hingga pekerja SKT," kata Risma, Selasa (22/10/2024).

Menurut Risma, SKT merupakan industri padat karya yang menyerap ribuan tenaga kerja, sehingga keberadaan SKT juga menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang ada di Jawa Timur.

Selain itu, dengan adanya Industri Hasil Tembakau (IHT) yang mayoritas pekerjanya adalah perempuan, bisa menambah penghasilan keluarga dan bahkan tak jarang yang justru menjadi tulang punggung keluarga.

Mantan Wali Kota Surabaya tersebut menceritakan keberhasilannya menekan harga cukai rokok SKT agar tidak naik di tengah naiknya harga cukai rokok golongan lain.

"Saya tiga kali berkirim surat agar diberikan dispensasi kenaikan cukai untuk SKT agar diturunkan. Karena industri ini padat karya dan jumlah pekerjanya cukup banyak, akhirnya dispensasipun keluar," jelasnya.

Dengan harga cukai yang tidak naik, maka harga jual rokok tersebut juga tidak akan naik sehingga daya jualnya pun tidak akan turun.

Di sisi lain, mantan Menteri Sosial tersebut juga berencana akan menaikkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk petani tembakau dan pekerja yang bergerak di IHT.

"Petani dan pekerja SKT ini telah berkontribusi menghasilkan pendapatan negara dari cukai rokok, sehingga kesejahteraannya juga harus kita perhatikan," pungkasnya.

Dalam kampanyenya tersebut, Risma didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek, yang juga inkamben Calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin serta juru kampanye nasional (Jurkamnas) PDI Perjuangan, Aryo Seno Bagaskoro.

Kampanye Khofifah

Sementara itu, Cagub Jatim nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa kembali bertandang di Kabupaten Jember.

Di Jember, Khofifah berdialog dengan karyawan PT. Lodokombo Grup di Jalan Gajah Mada Kecamatan Kaliwates Jember.

Khofifah mengaku datang di perusahaan perkebunan di Jember ini untuk menggalang  dukungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

"Kami melakukan sapaan seluas luasnya dan berharap dukungan sebanyak-banyaknya. Dimanapun titik. Kami memperluas dukungan dan memperbanyak komunitas yang seiring kemenangan Khofifah-Emil," ujarnya.

Melalui safari politik ini, Khofifah mengaku optimis bisa mendapatkan kemenangan signifikan dari pemilih di Kabupaten Jember untuk Pilgub Jatim 2024.

"Pokonya (menang) signifikan targetnya. Karena kerja keras para relawan sangatlah luar biasa. Mudah-mudahan," katanya.

Tokoh Muslimat NU ini tidak mengungkapkan persentase kemenangan yang diharapkan di Jember. Dia hanya ingin jumlah pemilihnya unggul siginfikan.

"Saya rasa semua tim pemenangan sama targetnya dan relawan-relawan juga sama targetnya," ucap Khofifah.

Kampanye Luluk

Di hari yang sama, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah melakukan kunjungan ke Pasar Yamuri, Surabaya, Selasa (22/10/24).

Dalam kesempatan itu, dia menyatakan keprihatinannya atas kondisi pedagang yang tak mendapatkan solusi yang jelas ketika pasar dibongkar sehingga mereka harus berjualan di pinggir jalan. 

Menurutnya pembukaan lapak yang pindah di pinggir jalan tidak hanya mengganggu lalu lintas tetapi juga mengancam kelangsungan usaha mereka.

“Belum ada solusi yang memanusiakan para pedagang setelah pasar dibongkar. Akibatnya, mereka terpaksa menggunakan sarana jalan untuk berjualan, yang jelas-jelas tidak layak,” tegas luluk.

Pasar Yamuri yang sebelumnya menjadi pusat ekonomi bagi warga setempat kini berubah menjadi area yang tak teratur, dengan pedagang berjualan di pinggir jalan dan trotoar.

Kondisi ini, menurut Luluk tidak hanya mengancam kesejahteraan para pedagang tetapi juga merugikan masyarakat yang menjadi konsumen setia pasar tersebut.

Luluk menegaskan, bahwa hal ini mencerminkan ketidakpedulian terhadap nasib pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari pasar tradisional tersebut. Dalam pernyataannya, Luluk menekankan bahwa pemimpin harus memberikan perhatian tidak hanya pada elit-elit politik atau sektor-sektor besar, tetapi juga masyarakat akar rumput seperti pedagang pasar.

“Kami hadir bukan hanya untuk elit-elit, tetapi juga untuk masyarakat kecil yang terdampak kebijakan tanpa solusi. Pedagang pasar ini membutuhkan dukungan nyata dari pemerintah,” ujarnya.

Dalam diskusi bersama beberapa pedagang, Luluk menekankan pentingnya pemerintah memberikan ruang yang layak bagi pedagang untuk berjualan. Ia berkomitmen apabila terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur, dirinya akan fokus pada penyediaan solusi jangka panjang yang memberikan ruang aman dan layak bagi para pedagang dan pekerja di sekotr informal lainnya.

“Kebijakan harus adil dan inklusif, sehingga masyarakat kecil tidak lagi terabaikan,” ujarnya.

Dengan langkah dan komitmen yang tulus, Luluk berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi Jawa Timur, terutama bagi masyarakat akar rumput yang selama ini kurang diperhatikan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah.

“Saya tidak punya beban masa lalu, tidak ada kepentingan pribadi. Jika saya terpilih, masyarakat Jawa Timur akan mendapatkan 100 persen ketulusan saya dalam melayani,” pungkasnya.

(sofyan arif candra/imam nawawi/fikri firmansyah/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved