Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Bupati Mas Dhito Lakukan Uji Coba Program Makanan Bergizi Gratis di Sekolah-sekolah Kabupaten Kediri

Bupati Mas Dhito lakukan uji coba program tambahan makanan bergizi di 7 sekolah kawasan di Kabupaten Kediri. Berikut rinciannya

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
ist
Bupati Mas Dhito lakukan uji coba program tambahan makanan bergizi di 7 sekolah kawasan di Kabupaten Kediri. gratis Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat melakukan pemantauan langsung uji coba makan bergizi gratis di SMK Negeri 1 Purwoasri Kabupaten Kediri 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Uji coba program makanan bergizi gratis mulai dilakukan di sekolah-sekolah kawasan Kabupaten Kediri sejak Selasa (17/9/2024) kemarin. Salah satu sekolah yang menjadi lokasi untuk uji coba makanan bergizi gratis adalah SMK Negeri 1 Purwoasri. 

Pemberian tambahan makanan bergizi gratis bagi anak sekolah ini merupakan program dari presiden terpilih Prabowo Subianto yang telah diujicobakan di berbagai daerah. Di Kabupaten Kediri pelaksanan uji coba dilakukan selama tiga hari, yakni Selasa-Kamis (17-19/9/2024) besok. 

"Ini bagian komitmen dari pemerintah Kabupaten Kediri bahwa kami harus menjalankan program yang ada di pemerintah pusat ," kata bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito ini, Rabu (18/9/2024).

Sebagai kepanjangan tangan dari pemerintahan pusat, lanjut Mas Dhito, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk menjalankan program dari presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

Dalam kegiatan peninjauan itu, Mas Dhito yang datang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kediri mengecek langsung terkait menu yang disajikan.

Paket makanan itu berisi nasi beserta lauk nugget ayam, telur, buah, sayuran, dan susu. Memastikan kualitas, rasa, dan keamanan dari menu yang dibagikan, Mas Dhito bersama Forkopimda ikut makan bersama pelajar dengan menikmati menu yang sama. 

Hal menarik pun terjadi saat Mas Dhito meminta tanggapan kepada para pelajar atas menu yang disajikan. Mereka justru meminta tambahan sambel.

"Rasanya enak tidak ada masalah, cuman kalau untuk anak SMK/SMA banyak yang request mas minta sambel. Cuman masih kita hitung baik buruknya takutnya kalau sambel nanti ada efek-efeknya, " ungkap Mas Dhito.

Selain di SMK Negeri 1 Purwoasri, pada hari yang sama, uji coba pelaksanaan program tambahan makanan bergizi juga dilakukan di enam sekolah lain setingkat kelompok bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK). 

Untuk berikutnya, uji coba dilakukan pada pelajar setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selama tiga hari, jumlah sasaran uji coba pemberian tambahan makanan bergizi sekitar 3000 pelajar.

Dari pantauan yang dilakukan secara langsung bersama Forkopimda, ada evaluasi terkait anggaran untuk satu porsi paket makanan bergizi yang dibagikan. Disebutkan, paket makanan bergizi itu idealnya satu porsi tidak lebih dari Rp20 ribu.

Hanya saja, dari pantauan di SMK Negeri 1 Purwoasri, paket makanan yang diberikan nilainya mencapai Rp22 ribu. Kelebihan anggaran itu pun terjadi karena pengaruh kemasan yang digunakan.

Selanjutnya, ketika program itu mulai efektif dijalankan, menurut Mas Dhito, akan dilakukan perubahan pada penggunaan tempat makanan tanpa mengubah kualitas gizi dari menu makanan yang diberikan.

"Jadi gizi pada makanannya tetap sama, hanya kemasan makanannya yang kami ganti supaya harganya masuk Rp20 ribu, " ujarnya.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: nadiva ariandy

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved