Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Posyandu ILP di Plosokidul Plosoklaten Kediri Luncurkan Inovasi Pohon Gizi dan Barter Sayur

Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri meluncurkan inovasi 'Pohon Gizi' dan 'Barter Sayur'

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/luthfi husnika
Inovasi Pohon Gizi di Posyandu ILP Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jumat (16/8/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri meluncurkan inovasi 'Pohon Gizi' dan 'Barter Sayur' yang menarik perhatian masyarakat setempat, Jumat (16/8/2024).

Inovasi tersebut dilaksanakan setiap bulan timbang Februari dan Agustus yang bertepatan dengan rangkaian kegiatan Dinkes Kabupaten Kediri dalam momen Gempita Kemerdekaan RI.

Ratusan peserta dari kalangan balita, ibu hamil, usia produktif, maupun lansia turut hadir. Acara ini diadakan sebagai bagian dari agenda rutin yang mencakup pemeriksaan kesehatan serta penyuluhan gizi.

Mereka antusias mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan.

Bagi balita, agenda mencakup pemeriksaan berat badan, lingkar kepala, tinggi badan, serta pemberian imunisasi rutin.

 Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa balita mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai dengan standar kesehatan.

Untuk lansia, acara ini menyediakan pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi kesehatan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini dan memberikan nasihat mengenai cara menjaga kesehatan yang baik di usia lanjut.

drg Dyah Arifianti, Kepala Puskesmas Plosoklaten, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan langkah strategis untuk mendukung program kesehatan masyarakat secara lebih efektif.

 "Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang lebih kreatif seperti Pohon Gizi dan Barter Sayur, kami dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan mereka sendiri," ungkapnya.

drg Dyah juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dan masyarakat setempat.

"Kami sangat menghargai dukungan dari warga desa yang telah aktif berpartisipasi dalam program ini. Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama, dan inovasi ini adalah wujud nyata dari komitmen kami," kata drg Dyah.

Acara tersebut juga menyediakan sesi konsultasi mengenai cara-cara menjaga pola makan sehat serta langkah-langkah preventif untuk kesehatan. Peserta tampak antusias dan bersemangat mendapatkan informasi serta tips dari tenaga medis.

Dengan keberhasilan peluncuran Pohon Gizi dan Barter Sayur, diharapkan Desa Plosokidul akan menjadi contoh positif bagi desa-desa lain dalam penerapan program kesehatan masyarakat yang inovatif. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan individu tetapi juga memperkuat ikatan sosial antarwarga.

drg Dyah mengungkapkan harapannya untuk terus mengembangkan program-program serupa di masa depan. "Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Program-program ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera," pungkasnya.

Sementara itu Ketua TP PKK Plosokidul, Nola Yulita, menyebut program inovatif yang diluncurkan dalam kegiatan posyandu ILP ini disambut baik oleh masyarakat. Menurut Nola, setiap peserta yang telah menyelesaikan pemeriksaan di posyandu berkesempatan untuk mengambil undian (lintingan kertas) Pohon Gizi.

Setiap lintingan kertas tersebut berisi nama-nama menu yang bisa diambil. Mulai dari telur, tempe, dan berbagai protein lain. Program ini tidak hanya berlaku untuk balita dan ibu hamil tetapi juga untuk lansia, sehingga semua anggota keluarga dapat merasakan manfaatnya.

Nola Yulita menambahkan bahwa tujuan dari undian ini adalah untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengikuti posyandu serta mendukung asupan gizi yang lebih baik bagi semua anggota keluarga.

Selain itu, TP PKK Plosokidul juga memfasilitasi ibu-ibu yang ingin melakukan barter sayur dengan membawa bahan makanan dari rumah. Program barter ini memungkinkan mereka untuk menukar bahan masakan dengan sayur mayur yang lebih segar, membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga mereka.

Dengan inisiatif ini, Nola berharap akan tercipta suasana saling mendukung dalam masyarakat serta meningkatkan partisipasi dalam kegiatan posyandu.

“Kami ingin semua warga merasa terlibat dan mendapat manfaat dari kegiatan posyandu ini, serta memperkuat program gizi keluarga yang berkelanjutan,” ujar Nola Yulita.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved