Terus Dikebut, Progres Pembangunan Tahap 2 SMPN 6 Kota Blitar Telah Mencapai 37 Persen

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Pembangunan tahap dua gedung baru SMPN 6 Kota Blitar terus dikebut. Saat ini, progres pembangunan tahap dua SMPN 6 Kota Blitar sudah mencapai lebih dari 37 persen. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar, Dindin Alinurdin mengatakan progres pembangunan tahap dua gedung baru SMPN 6 sudah sesuai target. 

Sesuai perencanaan, progres pembangunan tahap dua gedung baru SMPN 6 harus mencapai 37 persen pada Agustus 2024 ini.

"Progres pembangunan tahap dua SMPN 6 sudah sesuai target. Agustus ini progresnya sudah lebih 37 persen, angka itu sesuai target," kata Dindin, Kamis (15/8/2024). 

Dindin berharap, pelaksana proyek dapat terus meningkatkan progres pekerjaan pembangunan tahap dua SMPN 6 Kota Blitar. 

Dengan begitu, proses pembangunan tahap dua gedung baru SMPN 6 bisa selesai tepat waktu pada awal Desember 2024.

"Harapannya, progres pembangunan bisa terus meningkat. Awal Desember 2024, saat akhir kontrak, pembangunan sudah selesai," ujarnya.

Alokasi anggaran pembangunan tahap dua gedung baru SMPN 6 Kota Blitar yang berlokasi di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar sekitar Rp 19 miliar.

Pembangunan tahap dua SMPN 6 meliputi pembangunan masjid, aula, perpustakaan, ruang kesenian, ruang UKS, koperasi dan kantin. 

Selain itu, pada pembangunan tahap dua SMPN 6 juga dilakukan pekerjaan pembangunan lapangan upacara, lapangan basket dan pavingisasi.

Sedang, pembangunan tahap satu gedung baru SMPN 6 sudah selesai pada 2023 lalu.

Pembangunan tahap satu SMPN 6 meliputi pagar keliling, pintu utama, kantor dan ruang kelas. Jumlah ruang kelas yang dibangun sebanyak 24 kelas dalam tiga blok. 

Alokasi anggaran pembangunan tahap satu gedung baru SMPN 6 Kota Blitar sekitar Rp 17,6 miliar. 

"Setelah pembangunan tahap dua selesai, kegiatan belajar mengajar bisa direlokasi ke gedung baru. Targetnya tahun ajaran depan, kegiatan belajar mengajar sudah pindah di gedung baru," katanya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer