Warga Tukarkan Sampahnya Dengan Bibit Tanaman Buah di Alun-alun Kanigoro Blitar

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Sejumlah warga menyerbu stan layanan tukar sampah dengan bibit tanaman buah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar di acara Bazar Pesta Rakyat di Alun-alun Kanigoro Kantor Bupati Blitar, Sabtu (3/8/2024). 

Sejumlah warga terlihat antre menukarkan sampah botol plastik bekas air mineral dan kardus dengan bibit tanaman buah di lokasi. 

Seperti dilakukan Farel (10), siswa kelas 3 SD asal Kanigoro, Kabupaten Blitar. Dengan diantar saudaranya, Farel menukarkan sampah botol plastik bekas air mineral dengan bibit tanaman buah kelengkeng. 

"Sebenarnya, saya ingin menukar sampah botol plastik dengan bibit tanaman buah rambutan. Tapi, bibit buah rambutannya habis, akhirnya saya ganti dengan bibit tanaman buah kelengkeng," kata Farel. 

Farel akan menanam bibit tanaman buah kelengkeng di area ruang terbuka hijau (RTH) Kanigoro. Kebetulan, orang tua Farel berjualan di area RTH Kanigoro. 

"Sampah botol plastiknya saya kumpulkan dari sekitar tempat jualan orang tua di RTH Kanigoro. Makanya, bibitnya juga saya tanam di RTH Kanigoro," ujarnya. 

Warga lain, Ulik (40) juga ikut menukarkan sampah kardus dengan bibit tanaman buah. Ia membawa beberapa sampah kardus untuk ditukarkan dengan bibit tanaman buah. 

"Dari sejumlah sampah kardus yang saya bawa ditukar dengan tiga bibit tanaman buah. Saya pilih bibit tanaman buah nangka dan jambu kristal. Karena bibit yang tersedia tinggal itu nangka, jambu kristal dan kelengkeng," katanya. 

Ia mengatakan, stan layanan tukar sampah dengan bibit tanaman buah bisa menjadi sarana edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat. 

"Selain itu, dengan layanan tukar sampah dengan bibit tanaman buah otomatis warga juga diajak gemar menanam di lingkungannya," ujarnya. 

Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda DLH Kabupaten Blitar, Herlina mengatakan antusias masyarakat mengikuti layanan tukar sampah dengan bibit tanaman buah sangat tinggi. 

Dari 250 bibit tanaman buah yang disediakan, dalam waktu dua hari sudah hampir habis.

"Kegiatan ini digelar selama tiga hari mulai Jumat sampai Minggu. Kami sediakan 250 bibit tanaman buah. Hari kedua ini, bibit sudah hampir habis. Rencana akan kami tambah lagi," katanya. 

Dikatakannya, kegiatan layanan tukar sampah dengan bibit tanaman buah memang menjadi saranan edukasi kepada masyarakat. 

Dengan kegiatan itu, masyarakat diajak belajar mengelola sampah. Masyarakat akhirnya juga tahu ternyata sampah juga memiliki nilai ekonomi.