Pilkada SUrabaya 2024
Golkar Beri Sinyal Mendukung Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya, Tapi Harus Menang Terhormat
Partai Golkar menanggapi turunnya rekomendasi PDI Perjuangan kepada Eri Cahyadi dan Armuji untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surabaya 2024.
TRIBUNMATARAMAN.COM| SURABAYA - Partai Golkar menanggapi turunnya rekomendasi PDI Perjuangan kepada Eri Cahyadi dan Armuji untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surabaya 2024.
Meskipun belum menentukan rekomendasi, Golkar mengisyaratkan akan segera menyusul poros calon kepala daerah petahana tersebut.
Sejak Mei lalu, Golkar telah memberikan surat tugas kepada Eri Cahyadi untuk diusung sebagai Calon Wali Kota. Hanya saja, surat tugas tersebut belum mencantumkan nama calon wakil wali kota.
Baca juga: Pilwali Surabaya 2024: Eri Cahyadi-Armuji Resmi Kantongi Rekomendasi Dari PDIP
Golkar masih berharap Eri dapat menggandeng calon wakil wali kota dari luar PDIP.
"Bagi kami, kalau kemudian pada akhirnya PDIP merekomendasikan Mas Eri dan Armuji, ini bukan sesuatu yang luar biasa. Karena memang kan kadernya sendiri," kata Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (31/7/2024).
Fathoni mengakui bahwa hingga saat ini surat tugas dari partainya masih diberikan kepada Eri. Sehingga, besar kemungkinan Partai berlambang Beringin ini segera menyusul untuk memberikan rekomendasi serupa.
Hanya saja, Fathoni menggarisbawahi pernyataan Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono terkait startegi pemenangan pillkada. Memberikan arahan di depan kader yang mendapat rekomendasi, Kanang mengungkap strategi menyukseskan target partai.
"Kami membaca statement Pak Budi Kanang, bahwa Eri-Armuji harus menang dengan segala cara, baik terhormat atau tidak terhormat, sopan atau tidak sopan. Nah, itu tentu berbeda dengan cara berpolitiknya Partai Golkar," kata Fathoni yang juga Anggota DPRD Surabaya ini.
Bagi Golkar, kemenangan pillkada harus dilakukan dengan cara-cara bijak dengan mematuhi aturan sebagai pijakan dalam bernegara. Menurutnya, mengawal kontestasi pilkada harus dilakukan dengan cara-cara terhormat untuk menghasilkan pemimpin bermartabat.
"Kalaupun kami merekomendasikan Mas Eri Cahyadi, maka kami akan memenangkan Mas Eri dengan tata krama politik yang baik. Sebab, kami meyakini vox populi, vox dei, Suara rakyat adalah suara Tuhan. (Pilkada) Harus dilakukan dengan cara baik dan terhormat," tandasnya.
"Golkar ingin memenangkan Mas Eri dengan cara yang sopan dan terhormat. Mas Eri tinggal memilih, menggunakan strategi yang mana," tandasnya.
Sekalipun PDIP telah menurunkan rekomendasi berupa pasangan, Golkar masih berharap Eri bisa memilih sosok kandidat Wakil Wali Kota di luar partai berlambang kepala banteng ini. Apalagi, Golkar yang tergabung dalam poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres lalu bersama Gerindra, PAN, Demokrat, dan PSI, juga memiliki banyak stok tokoh.
Pun dari Golkar, ada nama Fathoni dan Bayu Airlangga. "Semua kemungkinan masih bisa terjadi. Prinsipnya, dari KIM, kami masih memiliki banyak kader," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua PDIP Budi Sulistyono alias Kanang menyerahkan rekomendasi kepada 7 pasangan calon dan surat tugas kepada 2 tokoh untuk maju di Pilkada se-Jawa Timur, Rabu (31/7/2024). Kanang berharap, masing-masing tokoh memiliki semangat untuk memenangkan hati rakyat.
"Milih mana, kalah terhormat atau menang yang tidak terhormat? Ini yang harus kita lalui bersama dalam laga ini," ucap Kanang, sapaan akrabnya, saat memberikan surat rekomendasi di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Jalan Kendangsari Surabaya, Selasa (30/7/2024).
"Ketika kita menang ya harus menang, menang itu sopan atau tidak sopan ya harus menang. Terhormat atau tidak terhormat yang penting menang," jelas mantan Bupati Ngawi Tahun 2010-2021 itu.
(bobby c koloway/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.