Operasi Patuh Semeru
571 Pelanggar Terjaring Selama Ops Patuh Semeru 2024 di Trenggalek, Angka Laka Lantas Turun
Operasi Patuh Semeru 2024 di Trenggalek berakhir. Selama 2 pekan pelaksanaan operasi, ada 571 pelanggar yang terjaring dan mendapatkan sanksi tilang
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Operasi Patuh Semeru 2024 telah berakhir. Selama dua pekan pelaksanaan operasi tersebut terdapat 571 pelanggar yang terjaring dan mendapatkan sanksi tilang.
Angka pelanggaran tersebut merupakan jumlah kumulatif dari E-TLE maupun penindakan manual.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Mulyani menuturkan dari jumlah tersebut pelanggaran terbanyak adalah pelanggaran marka/rambu sebanyak 403 pelanggar.
"Lalu berkendara di bawah umur 75 pelanggar, tidak menggunakan helm SNI 44 pelanggar, pelanggaran lampu lalu lintas 23 pelanggar, tidak menggunakan sabuk pengaman 8 pelanggar, ODOL (Over Dimension Over Loading) 4 pelanggar, dan kendaraan tidak sesuai spektek 2 pelanggar," kata Mulyani,
Selain itu juga terdapat pelanggaran lain berupa kelengkapan berkendara seperti surat-surat dan SIM yang tidak terpenuhi yaitu sebanyak 12 pelanggar.
Dilihat dari jenis kendaraannya, 526 pelanggar diantaranya adalah pengguna sepeda motor, lalu mobil pribadi sebanyak 30 pelanggar, mobil penumpang 14 pelanggar dan bus sebanya 1 pelanggar.
Sedangkan jika ditinjau dari aspek profesi, Karyawan/swasta masih mendominasi mencapai 400 pelanggar, pelajar 84 pelanggar, PNS/ASN 48 pelanggar, pengemudi atau sopir 18 pelanggar dan profesi lain sebanyak 21 pelanggar.
Mulyani juga mengklaim kejadian kecelakaan lalu lintas selama Operasi Patuh Semeru 2024 turun sebanyak 40 persen.
Selama Operasi Patuh Semeru terjadi 15 kali Laka Lantas dengan korban luka ringan sebanyak 21 orang. Sedangkan sebelum Operasi Patuh Semeru Laka Lantas terjadi sebanyak 25 kali.
"Dari 15 kali Laka Lantas, 8 orang diantaranya. berprofesi sebagai karyawan atau swasta, lalu pelajar/mahasiswa 6 orang dan profesi lain 7 orang," ucap Mulyani.
Dari jenis kendaraannya, mayoritas Laka Lantas melibatkan sepeda motor sebanyak 21 unit, mobil barang 3 unit dan mobil penumpang 1 unit.
Mulyani menambahkan dalam Operasi Patuh Semeru 2024 tersebut, Polres Trenggalek menerapkan pola preemtif, prefentiv maupun penegakan hukum atau represif.
"Ketiganya digelar secara simultan dan berkesinambungan sehingga bisa mendapatkan hasil yang optimal," ucap Mulyani.
Hal tersebut dilakukan agar tujuan dari operasi tersebut tercapai yaitu Kamseltibcarlantas yang kondusif dan menekan angka pelanggaran maupun fatalitas kecelakaan lalu lintas.
"Meski Operasi Patuh Semeru 2024 ini telah berakhir, bukan berarti upaya kita dalam mengelola Kamseltibcarlantas menjadi kendor. Sebaliknya, kita lebih gencarkan langkah preemtif, preventif maupun represif," pungkasnya.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Hasil Operasi Patuh Semeru 2025 di Nganjuk: Angka Kecelakaan Turun |
![]() |
---|
Hasil Operasi Patuh Semeru 2025 di Tulungagung: Kecelakaan Turun, Jumlah Pelanggaran Meningkat |
![]() |
---|
Polres Trenggalek Jaring 7.300 Pelanggaran Selama Dua Pekan Operasi Patuh Semeru 2025 |
![]() |
---|
Operasi Patuh Semeru 2025 di Kota Kediri Berakhir, 174 Unit Motor Disita Polisi |
![]() |
---|
2.724 Pelanggar Ditindak Selama Operasi Patuh Semeru 2025 di Kabupaten Kediri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.