Oknum LSM Resahkan Kepala Desa di Kabupaten Tulungagung, Diduga Cari Sumbangan untuk Sewa Kantor

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Seorang oknum anggota LSM tengah membuat resah para kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Tulungagung.

Ia keliling dari desa ke desa memperkenalkan diri sebagai anggota LSM Jatim Corruption Watch (JCW) untuk minta sumbangan.

Sosok yang dimaksud para Kades dan perangkat desa ini ternyata adalah Mohammad Siddik.

Dia mengaku mendapat surat tugas dari JCW untuk memegang wilayah Tulungagung, Trenggalek, Kediri dan Blitar.

Siddik mengakui meminta sumbangan, namun bukan untuk membuat resah para Kades dan perangkat desa.

“Saya mau kontrak untuk kantor di wilayah Ngantru, tapi ternyata nilainya mahal,” ujar Siddik saat ditemui di Polres Tulungagung.

Rumah yang akan dikontrak untuk kantor itu ada di wilayah Kecamatan Ngantru.

Harga yang ditawarkan pemiliknya adalah Rp 45 juta untuk waktu 3 tahun.

Siddik mengaku diminta untuk mencari solusi kendala dana untuk kontrak kantor ini.

Pilihannya akhirnya mencari sumbangan ke desa-desa dan ke dinas-dinas.

“Baru saja jalan sudah diberitakan seperti ini,” keluhnya.

Terkait daftar para Kades dan perangkat desa yang memberi sumbangan, Siddik mengaku tidak semuanya benar-benar memberi sumbangan.

Di antaranya ada yang sengaja ditulis sendiri oleh Siddik untuk memancing yang lain memberi sumbangan.

Siddik membantah dirinya pernah mengaku sebagai mantan pejabat di Pemprov Jawa Timur.

“Saya hanya Sekretaris Dinas di Sumenep. Tidak setinggi itu (pejabat di Pemprov),” katanya.