Pilkada Bojonegoro 2024

Pilkada Serentak 2024: Gus Ipul, Jangan Pilih Calon yang Suka Intervensi NU

Sekjen PBNU, Gus Ipul, berpesan kepada masyarakat nahdliyin di Kabupaten Bojonegoro jelang Pilkada Bojonegoro 2024. 

Editor: eben haezer
GALIH LINTARTIKA/Tribun Jatim Network
Sekjen PBNU Gus Ipul 

TRIBUNMATARAMAN.COM | BOJONEGORO - Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gus Ipul, berpesan kepada masyarakat nahdliyin di Kabupaten Bojonegoro jelang Pilkada Bojonegoro 2024

Dia menyebut, masyarakat nahdliyin jangan sampai asal pilih kontestan. Tetapi perlu betul-betul memahami sosok calon di Pilkada Bojonegoro 2024.

"Jangan pilih calon yang suka mengintervensi NU dan semua lembaga serta banom-nya," tegas Gus Ipul, Selasa (23/7/2024) malam.

Baca juga: Pilkada Bojonegoro 2024: Golkar Batal Dukung Anna Muawanah, Alihkan ke Setyo Wahono-Nurul Azizah

Menurut Gus Ipul, calon semacam itu tak patut dipilih masyarakat nahdliyin. Sebab, calon ini bisa mendatangkan masalah bagi masyarakat nahdiliyin dalam bersosial dan pengurus PCNU dalam berorganisasi.

"NU bukan parpol. Kita harus berdiri di tengah. Ada pedoman berpolitik bagi pengurus NU yang bisa jadi pegangan," lanjutnya.

Terkait baru-baru ini beredar fotonya bersama Setyo Wahono selaku calon bupati (cabup) di Pilkada Bojonegoro 2024 Gus Ipul menegaskan, itu bukan sinyal dukungan.

"Mas Wahono itu teman baik saya," pungkas pria 58 tahun yang kini menjabat sebagai Walikota Pasuruan tersebut.

Untuk diketahui, dua calon yang sementara ini bakal jadi bupati melalui Pilkada Bojonegoro 2024 adalah Setyo Wahono dan Annna Muawanah. Setyo Wahono merupakan pendatang baru.

Sementara Anna Muawanah merupakan petahana atau Bupati Bojonegoro 2018-2023. Perempuan kelahiran 1968 itu juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bojonegoro.

Terkini, Setyo Wahono yang menggandeng Nurul Azizah telah mengantongi surat rekomendasi dari empat parpol. Meliputi, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PPP, dan PBB.

Sedangkan, Anna Muawanah yang belum memiliki gandengan atau cawabup, belum mengantongi surat rekomendasi dari parpol manapun. Termasuk, dari PKB selaku partainya sendiri.

(yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved