Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Pemkab Trenggalek Bangun Kebun Raya Bambu di Kecamatan Bendungan

Pemkab Trenggalek mulai membangun Kebun Raya Bambu di Perkebunan Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jumat (5/7/2024).

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
ist
Pemkab Trenggalek Membangun Kebun Raya Bambu di Perkebunan Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2045.

Salah satu langkah yang telah diambil adalah dengan menginisiasi Kebun Raya Bambu di Perkebunan Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jumat (5/7/2024).

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menuturkan Kebun Raya Bambu tersebut nantinya akan menjadi laboratorium hidup, tujuannya adalah mewujudkan ekonomi dan ekologi yang berkesinambungan.

Pembangunan kebun raya ini juga merupakan awal untuk langkah-langkah besar selanjutnya.

"Karena kita tahu itu kalau ditanam sekarang, mungkin baru 3,5 tahun nanti untuk kita bisa bisa merasakan hasilnya secara konkrit," ucap Mas Ipin sapaan akrab Mochamad Nur Arifin.

Mas Ipin menjelaskan Di Kebun Raya Bambu tersebut sejumlah varietas bambu akan dikembangkan dan diteliti. Bukan hanya itu pengelola akan mencoba berbagi langkah hilirisasi untuk memberi nilai tambah bambu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar Kebun Raya Bambu.

Pembangunan Kebun Raya Bambu tersebut mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, mulai dari Bengkel Hijau Indonesia, Cabang Dinas Kehutanan kemudian Kementrian, Perhutani, TNI, Polri, dan lainnya.

Perwakilan Pusat Sains dan Rekayasa LPPM Universitas Negeri Malang, Eli Hendrik juga mendukung pembangunan Kebun Raya Bambu tersebut.

"Kami dari UM ikut men-support. Dari para akademisi mencoba mensupport dari berbagai bidang. Dari Biologi nantinya lebih kepada varietasnya bambu. Kemudian Carbon Capture kajiannya dari Kimia. Selanjutnya dari Geografi untuk Land Degeneration Mitigation," kata Eli.

Sedangkan untuk hilirisasi, UM akan mengerahkan civitas akademika dari seni kriya untuk membuat inovasi dari kerajinan bambu.

Namun dari itu semua, hal yang paling penting adalah keberlanjutan lingkungan terutama ketersediaan air yang menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.

"Tadi ekonomi sirkular juga sempat disinggung oleh pak bupati juga dan intinya InsyaAllah UM siap untuk berkontribusi mendukung pencanangan konservasi bambu dalam mendukung perwujudan Zero Carbon di Kabupaten Trenggalek. Kebun Raya ini sebagai miniaturnya," jelasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved