Polemik PPDB SMAN 1 Kedungwaru

Fakta Baru Kasus Zonasi PPDB SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung yang Penuh Kejanggalan

Berikut temuan fakta baru kasus zonasi PPDB SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung yang penuh kejanggalan

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
Tribunmataraman/David Yohanes
Berikut temuan fakta baru kasus zonasi PPDB SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung yang penuh kejanggalan 

Dari jumlah itu,jalur zonasi mendapat alokasi 50 persen.

Namun khusus tahun 2024 in zonasi dibagi zonasi jarak 30 persen, dan zonasi sebaran 20 persen.

Dengan demikian zonasi jarak mendapat alokasi 130 siswa dan zonasi sebaran mendapat alokasi 86 siswa.

Dengan pembagian ini radius zonasi jarak semakin menyempit dari 896 meter di tahun 2023, menjadi 470 meter di tahun ini

Sempat Muncul Nama Ajaib

Sementara itu sebelumnya sempat ditemukan calon peserta didik pada jarak kurang dari 100 meter yang sekarang menghilang.

Padahal di hari pertama ada 6 siswa di radius 100 meter, masing-masing 2 siswa di radius 75 meter, 79 meter, 88 meter, 94 meter dan 100 meter.

Namun pada Jumat (28/6/2024) malam, jarak terdekat menjadi 100 meter.

Tiga nama di jarak di bawah 100 meter itu hilang dalam daftar siswa yang diterima di jalur zonasi.

Sementara satu siswa dengan inisial WA berubah dari 75 meter menjadi berjarak 213 meter.

Nama siswa lainnya, KA justru berulang kali mengalami perubahan jarak.

Di hari pertama, rumah KA berjarak 94 meter.

Namun di hari kedua, rumahnya tiba-tiba berubah berjarak hanya 3 meter dari sekolah.

Lalu terakhir jaraknya berubah menjadi 179 meter.

Hery Widodo, salah satu pegiat pendidikan, anggota Dewan Pendidikan Tulungagung mengaku heran dengan perubahan ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved