Berita Terbaru Kota Kediri

Zanariah Pj Walikota Kediri Ajak Kader PKK Turunkan Prevalensi Stunting

Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah mengajak para kader PKK untuk bekerja bersama menurunkan prevalensi stunting di Kota kediri

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
ist
Kota Kediri memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 yang berlangsung di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Kamis (30/5/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kota Kediri memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 yang berlangsung di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Kamis (30/5/2024). 

Tahun ini HKG PKK mengambil tema 'Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju'.

Pada kegiatan ini juga dilakukan potong tumpeng oleh Pj Ketua TP PKK Novita Bagus Alit yang diberikan kepada Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah dan Sekretaris Daerah Bagus Alit.

Pada acara ini  Novita Bagus Alit yang membacakan sambutan Ketua Umum TP-PKK Pusat yang menekankan tiga hal yang perlu mendapat perhatian. Pertama, memantapkan pemahaman mengenai filosofi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

Kedua, mengoptimalkan potensi gerakan masyarakat agar dapat bersinergi dengan pemerintah dalam percepatan pembangunan baik nasional maupun di daerah. 

Ketiga, meningkatkan pecapaian PKK dalam pelaksanaan Rencana Induk Gerakan PKK tahun 2021-2024. 

Sementara Zanariah menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Tim Penggerak PKK Kota Kediri selama lebih dari lima dekade tetap setia mendampingi keluarga dan masyarakat Kota Kediri untuk berdaya, sehat, dan mandiri. 

"Sesuai tema peringatan HKG PKK tahun ini semoga TP PKK Kota Kediri semakin solid, bergerak bersama menjalankan program untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan tangguh," ujarnya.

Diungkapkannya, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. 

Salah satunya, angka stunting Kota Kediri yang sempat mengalami fluktuasi. Berdasarkan hasil dari aplikasi Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), stunting di Kota Kediri tahun 2022 sebanyak 941 anak.

Tahun 2023 berhasil turun menjadi 711 anak. Namun per bulan Maret tahun 2024 jumlah balita stunting sudah mencapai 740 anak. 

"Mari jadikan momen ini untuk memperkuat komitmen dan meningkatkan lagi upaya-upaya penurunan prevalensi stunting di Kota Kediri. Kita juga harus fokus di pencegahannya juga. Terlebih tahun 2024 ini adalah tahun terakhir pelaksanaan rencana induk gerakan PKK tahun 2021-2024 dan rencana strategis gerakan PKK," ungkapnya.

Diharapkan TP PKK dapat menjadi motor utama dalam menggerakkan kader dan menjalin koordinasi serta sinergitas dengan para stakeholder. 

Tidak hanya program kerja terkait stunting tetapi juga pernikahan dini yang harus ditekan melalui pemberdayaan keluarga. Serta meningkatkan pola asuh anak dan remaja dalam rumah tangga, KDRT, kesadaran bela negara, melaksanakan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan pangan lestari (P2L).

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved