Gus Hamid, Mantan Ketua KPU Dua Periode Diusulkan Ikut Pilwali Kota Pasuruan 2024

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan sebentar lagi akan dilaksanakan. Sejumlah nama bakal calon pun mulai bermunculan.

Di antara banyak nama yang bermunculan, salah satunya adalah Gus Abdul Hamid Mujib, mantan Ketua KPU Kota Pasuruan selama 10 tahun, periode 2004-2014.

Gus Yahya, salah satu tokoh agama mengatakan, nama Gus Hamid bisa menjadi alternatif sebagai bakal calon walikota atau bahkan wakil walikota Pasuruan 2024.

“Gus Hamid ini memang memiliki sederet pengalaman yang itu cocok untuk memimpin Kota Pasuruan,” katanya, Selasa (28/5/2024) pagi.

Menurut dia, Gus Hamid memiliki catatan yang baik jika dilihat dari beberapa sudut pandang. Ia menyebut, sosoknya juga aktif di masyarakat.

“Bukan orang baru. Beliau juga dikenal banyak masyarakat. Dengan pengalamannya, insyallah beliau cocok melanjutkan memimpin Kota Pasuruan,” urainya.

Misalnya, jika dilihat dari background pendidikan, kata dia, Gus Hamid sudah mumpuni. Artinya, memiliki pendidikan yang mumpuni untuk memimpin.

Dari sisi politik, kata dia, Gus Hamid memiliki pengalaman memimpin KPU Kota Pasuruan selama 10 tahun. Ia menyebut, dua periode itu tidak mudah.

“Faktanya, beliau mampu menjadi pimpinan di KPU Kota Pasuruan. Mampu menjaga stabilitas selama 10 tahun itu luar biasa,” tegasnya.

Menurutnya, beliau juga NU asli. Meski tidak masuk dalam struktural pengurus NU, tapi Gus Hamid selalu aktif dalam segala kegiatan NU.

“Gus Hamid bisa menjadi alternatif tokoh NU yang bisa diberikan wadah untuk mengabdi untuk masyarakat melalui jalan Pilwali Kota Pasuruan,” paparnya.

Dia menjelaskan, Gus Hamid menjadi figur yang sangat berpotensi diusung dalam Pilwali Kota Pasuruan di tengah krisisnya kader kepemimpinan dari NU.

“Bukan hanya saya, beberapa kiai juga mendorong beliaunya untuk maju dalam Pilwali Kota Pasuruan. Beliau figur yang tepat memimpin Kota Pasuruan,” urainya. 

Bahkan, kata dia, gelombang dukungan untuk Gus Hamid maju dalam Pilwali Kota Pasuruan terus berdatangan dari beberapa kalangan.

(Galih Lintartika/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer