UIN SATU Tulungagung Ancang-ancang Buka Fakultas Kedokteran, Sementara Moratorium Penambahan Prodi

TRIBUNMATARAMAN.COM - Universitas Islam Negeri  Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung melakukan moratorium penambahan program (Prodi) baru.

Selama moratorium itu, UIN SATU akan fokus untuk peningkatan akreditasi maupun lembaga dan prodi-prodi yang ada saat ini.

Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof Abdul Azis, ditargetkan peningkatan status akreditasi ini selesai para Oktober 2024.

Baca juga: Rektor UIN SATU Tulungagung Berjanji Tidak Menaikkan Uang Kuliah Tunggal Atau UKT

"Jadi tidak perlu tahunan, Oktober kami targetkan sudah masuk akreditasi unggul. Karena ini syarat untuk mengusulkan Fakultas Kedokteran," jelas Prof Azis.

Lanjutnya, UIN SATU memang berendana mengembangkan sejumlah fakultas baru.

Salah satu yang direncanakan adalah Fakultas Kedokteran.

Fakultas lain yang direncanakan adalah Pertanian, Ilmu Hukum, serta Sains Kelautan dan Perikanan.

"Untuk Prodi Islam akan diarahkan ke Pascsarjana. Ekonomi syariah, kami akan buka S3," ungkapnya.

Setelah pencapaian akreditasi unggul, maka seluruh moratorium akan dicabut.

Prodi-prodi baru bisa dibuka sesuai rencana pengembangan UIN SATU Tulungagung.

Salah satu yang sedang disiapkan adalah pembangunan kampus baru.

Kampus ini rencananya ada di wilayah timur Tulungagung, dengan luas area sekurangnya 50 hektar.

Prof Azis mengaku sudah menyiapkan dana untuk pembelian lahan kampus baru ini.

Saat ini desain kampus baru juga tengah dimatangkan.

"Kami ingin, desain ini tidak ketinggalan zaman setelah 50 tahun ke depan. Karena itu perlu dipikirkan sungguh-sungguh," tandasnya.

Sebelumnya, RSUD dr Iskak Tulungagun pernah menawari kerja sama pembukaan Fakultas Kedokteran.

Saat ini rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini berstatus RS Tipe B Pendidikan.

Direktur lama, dr Supriyanto Darmoredjo  siap menjadian rumah sakit ini tempat praktik para mahasiswa kedokteran UIN SATU.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 
 

--