Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Rektor UIN SATU Tulungagung Berjanji Tidak Menaikkan Uang Kuliah Tunggal Atau UKT

Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof Abdul Azis. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Besaran UKT masih mengacu pada tahun sebelumnya, dengan nilai tertinggi Rp 4 juta.

Sementara UKT terendah sebesar Rp 2,8 juta.

"Ada 7 tingkat UKT yang kami terapkan. Karena sudah berstatus BLU (Badan Layanan Umum), harus ada tingkatan-tingkatan," jelas Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof  Abdul Azis.

Lanjutnya, tahun 2024 ini UIN SATU Tulungagung akan menerima 5.500 mahasiswa baru.

Jumlah ini menjadikan UIN SATU menempat peringkat 6 dari 59 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Secara peringkat mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 yang menepati nomor 11. 

"Secara nasional penerimaan mahasiswa PTKIN mengalami penurunan. Namun secara jumlah kami nomor 6 terbanyak," tegas Prof Azis
Meski menerima banyak mahasiswa baru, Prof Azis berkomitmen tidak menaikkan UKT. 

Pihak rektorat justru tengah fokus untuk pengembangan kampus baru. 

Sebelumnya UIN SATU Tulungagung mendapat tawaran hibah lahan dari Pemkab Trenggalek. 

Namun sampai saat ini tawaran itu belum tuntas dan masih terus dilakukan koordinasi.

Salah satu masalahnya pada luasan yang menyusut.

Awalnya tawaran yang datang seluas 40 hektar, sedangkan pada perkembangannya luasan ini menyusut.

"Jadi harus kami hitung ulang biayanya. Karena lahannya luas atau sempit, biayanya sama saja," paparnya.

Saat ini  Prof Azis tengah mematangkan pengadaan lahan di Tulungagung.

Rencananya pengadaan lahan untuk kampus baru ini mencapai 50 hektar.

UIN SATU telah mengalokasikan anggaran pengadaan lahan kampus baru ini.

"Targetnya tahun ini sudah fix, tanahnya kepegang sama kita. Baru fisiknya sambil jalan," tandasnya.

(David Yohanes/TRIBUNMATARAMAN.COM)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved