Berita Terbaru Kota Kediri
Setelah Lebaran, Kota Kediri Jadi Kota Dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur
Setelah lebaran, tingkat inflasi di kota Kediri menjadi yang terendah di Jawa Timur.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Setelah lebaran, tingkat inflasi di kota Kediri menjadi yang terendah di Jawa Timur.
Berdasar perhitungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Kota Kediri bulan April rendah dan terkendali di angka 0,06 persen.
Bahkan Kota Kediri menjadi kota dengan inflasi terendah di Jawa Timur pada bulan April.
Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengendalian harga-harga kebutuhan pokok.
Di mana selama Ramadan hingga Idul Fitri harga kebutuhan pokok cenderung meningkat. Tetapi di Kota Kediri terkendali dan bisa menjadi kota dengan inflasi terendah di Jatim pada bulan April 2024.
"Terima kasih atas kerjasamanya. Saya salut untuk kerja keras semua pihak baik Polri, Bulog, OPD, BUMD dalam sidak pasar, operasi pasar murni dan gerakan pangan murah. Dimana gencar dilakukan selama Ramadhan hingga Lebaran," ungkap Zanariah, Jumat (3/5/2024).
Ditambahkannya, komoditas bahan pokok seperti beras, telur ayam, aneka cabai dan daging ayam ras yang sering menjadi pendorong inflasi, pada bulan April dapat dikendalikan harganya. Sehingga menjadi komoditas-komoditas penghambat inflasi.
"Pemerintah Kota Kediri bersama TPID terus berfokus mengendalikan inflasi di Kota Kediri. Komoditas apa saja yang berpotensi menyumbang inflasi kita intervensi dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan," jelasnya.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian, Tetuko Erwin menjelaskan, pada bulan April 2024, penyumbang utama inflasi secara month to month adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman serta restoran dengan andil 0,14 persen.
Komoditas utama penyumbang inflasi antara lain bawang merah, nasi dengan lauk, emas perhiasan, tomat, dan sigaret kretek mesin (SKM).
Sementara penyumbang inflasi pada bulan April 2024 secara year on year adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 2,10 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil 0,74 persen.
Selanjutnya kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,31 persen, komoditas utama penyumbang inflasi adalah nasi dengan lauk dengan andil 0,13 persen.
Terakhir kelompok perawatan pribadi dan jasa dengan andil 0,26 persen, komoditas utama penyumbang inflasi emas perhiasan dengan andil 0,23 persen.
(didik mashudi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Lapas Kediri Sesak, Puluhan Warga Binaan Dipindah ke Lapas Pemuda Madiun |
![]() |
---|
Distribusi Buku Tabungan Bansos dan Kartu Keluarga Sejahtera Dimulai di Kota Kediri |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Lepas 21 Ribu Peserta Jalan Sehat di Kediri, Tekankan Tolak Pungli di Sekolah |
![]() |
---|
Semarak Lomba Baris Tingkat SMP/MTs Warnai Peringatan HUT RI dan Hari Jadi Kota Kediri |
![]() |
---|
Resmi Dimulai, Groundbreaking Gedung Serbaguna Imigrasi Kediri Hadirkan Semangat Baru Pelayanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.