Profil 10 Besar Calon Anggota KPU Trenggalek, Didominasi Aktifis Pergerakan Mahasiswa 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TRENGGALEK - Tim seleksi (Timsel) Anggota KPU Trenggalek periode 2024-2029 telah mengumumkan 10 orang terbaik hasil seleksi administrasi, tes CAT (Computer Assited Test), dan wawancara.

Dari 10 orang tersebut nantinya akan dipilih lima orang yang akan mengisi kursi komisioner KPU Trenggalek selama lima tahun kedepan.

Ketua Timsel Jawa Timur 6, Muhammad Syarif Thoyib menuturkan salah satu poin penting yang diperhatikan oleh Timsel dalam menentukan 10 orang tersebut adalah ketegasan dan ketepatan dalam mengambil keputusan.

Hal ini diperlukan karena lima komisioner KPU Trenggalek yang terpilih nanti akan segera mengawal pelaksanaan Pilkada Trenggalek 2024, sekaligus Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024 secara bersamaan.

Baca juga: Daftar 10 Besar Calon Anggota KPU Trenggalek, Selangkah Lagi Tinggal Jalani Fit and Proper Test 

Selain itu, kelima komisioner tersebut berpotensi besar untuk mengawal gelaran Pemilu 2029.

"Penentuan 10 besar ini berdasarkan nilai akumulasi dari banyak indikator. Penyelenggara atau inkmaben memang punya nilai plus di pengalaman tapi kita lihat juga nilai lainnya terutama reputasi," kata Syarif, Minggu (28/4/2024).

Dengan diumumkannya 10 besar calon anggota KPU Trenggalek periode 2024-2029 tersebut, tugas dari Timsel telah rampung.

Selanjutnya, 10 peserta yang lolos akan mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang akan digelar langsung oleh KPU RI dan akan dilantik pada bulan Juni 2024 nanti.

Dari 10 orang tersebut ada dua orang inkmaben yaitu Istatiin Nafiah dan Imam Nur Hadi. Namun selain itu beberapa orang lainnya juga pernah menjadi penyelenggara Pemilu dan pengawas Pemilu tingkat kecamatan.

Berikut ini profil 10 besar Calon Anggota KPU Trenggalek periode 2019-2024:

1. Ali Sadad : Bendahara GP Ansor Trenggalek, Mantan Aktivis PMII Tulungagung, dari hasil penelusuran sementara Ali Sadad belum pernah menjadi penyelenggara Pemilu/Pilkada. 

2. Amron Nuskhi : Pengurus GP Ansor Trenggalek, aktif di Duta Digital Desa, juga pernah terlibat dalam aktivis PMII UIN Sunan Ampel Surabaya, dan pernah berperan menjadi Panwascam Trenggalek Pilkada 2020.

3. Gayuh Satriyo Bhimantoro : Aktivis HMI Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, aktif menjadi Lawyer/Advokat, dan belum pernah menjadi penyelenggara Pemilu. 

4. Hilmi Afnan : Aktivis GP Ansor, dan Sepeda Keren, juga masuk dalam jaringan pengurus ISNU Trenggalek, dan pernah menjadi Pengawas Kecamatan Trenggalek 2015

5. Imam Nurhadi (inkamben) : Aktivis PMII Yogjakarta, dan jaringan serikat buruh. Sebelum menjadi komisioner KPU dirinya aktif di GP Ansor, pengalaman kepemiluan sebelumnya Panwascam Munjungan. 

6. Istambul Uyun : Aktivis GMNI Blitar, kemudian dirinya menjadi PPK Kecamatan Munjungan dalam Pemilu 2024 dan mencalonkan diri sebagai Komisioner KPU Trenggalek. 

7. Istatiin Nafiah (inkmaben) Aktivis HMI Tulungagung, sebelum menjadi Komisioner KPU dirinya pernah menjadi penyelenggara PPK di Kecamatan Tugu. 

8. Mahbubil Umam : Aktivis GMNI Tulungagung, dan dalam Pemilu 2024 menjadi staf kecamatan watulimo, dan belum memiliki pengalaman penyelenggara Pemilu.

9. Tri Andoko : Aktivis GMNI Trenggalek, bekerja sebagai Pendamping Desa tingkat Kabupaten Pacitan, dan belum memiliki pengalaman sebagai penyelenggara Pemilu.  

10. Wahyi Ba'dal Fitri : Aktivis Muhammadiyah, mantan Ketua IPM Jawa Timur 2014-2016, pada penyelenggara pemilu, dirinya menjadi Panwascam pada Pemilu 2024.

(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)