Berita Terbaru Kabupaten Blitar

Guru Honorer di Blitar Sukses Jadi Petani Jambu Merah Dengan Omzet Rp 2 Juta/Hari

Berawal dari sakit DBD, Mufid Raharja (32), guru honorer di Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, sukses jadi petani jambu merah

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Mufid Raharja (32), menunjukkan buah jambu merah di kebun belakang rumah orang tuanya di Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Kamis (25/4/2024). 

Mufid sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit karena kondisi kesehatannya drop. Ketika menjalani perawatan di rumah sakit, dokter menyuruh Mufid banyak mengkonsumsi jambu merah untuk meningkatkan trombositnya.

"Awalnya, saya tidak suka dengan jambu merah, apalagi kalau dibuat jus, saya tidak mau minum. Tapi, karena untuk kesehatan, akhirnya saya mengkonsumsi jambu merah," katanya.

Dari pengalaman itu, setelah lulus SMA, Mufid berinisiatif menanam pohon jambu merah sendiri di rumah. Ia memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah orang tuanya untuk menanam jambu merah.

Pekarangan belakang rumah orang tuanya yang awalnya ditanami pohon belimbing, ia ganti dengan tanaman pohon jambu merah.

Sekitar 1,5 tahun setelah ditanam, pohon jambu merah miliknya mulai berbuah. Awalnya, ia bersama keluarga mengkonsumsi sendiri hasil panen buah jambu merah di kebun miliknya.

Namun, hasil panen jambu merah terlalu banyak untuk dikonsumsi sendiri. Mufid kemudian menjual sebagian hasil panen jambu merah.

"Awalnya, saya memasarkan jambu merah dengan cara dititipkan ke pedagang etek (pedagang keliling). Mula-mula hanya dua pedagang, kemudian bertambah jadi 10 pedagang," katanya.

"Lalu, pemasarannya terus berkembang ke beberapa pasar dan kios pedagang buah," tambahnya.

Karena permintaan terus meningkat, Mufid kemudian nekat menambah kebun jambu merah. Ia membeli tanah tegalan untuk ditanam pohon jambu merah.

Kebun jambu merah milik Mufid juga dilirik oleh pemerintah desa untuk dijadikan produk unggulan mengikuti lomba pemanfaatan pekarangan rumah menjadi kebun jambu merah.

Dengan produk unggulan pemanfaatan pekarangan rumah menjadi kebun jambu merah, Desa Karangsono memperoleh juara satu lomba desa di tingkat Provinsi Jatim pada 2016.

Prestasi itu kemudian juga menggerakkan warga lain untuk menanam jambu merah di pekarangan.

Sampai sekarang, ada sekitar 15 petani dengan populasi sekitar 800 pohon jambu merah di Desa Karangsono.

"Kebun jambu merah di Desa Karangsono juga menular ke desa lain, seperti di Garum, Kanigoro, Sawahan dan Kademangan. Beberapa warga di desa itu menanam jambu merah," katanya.

Kebun jambu merah milik Mufid juga sempat menjadi tempat wisata edukasi yang dikelola bersama BUMDes.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved