Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya Pertama Raih Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden

TRIBUNMATARAMAN.COM - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengikuti penyematan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI, Kamis (25/4/2024). Ini menjadi kali pertama Wali Kota Surabaya mendapatkan apresiasi prestisius dari pimpinan negara.

Penyematan tersebut berlangsung dalam rangkaian Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXVIII yang berlangsung dengan khidmat di Taman Surya, Balai Kota Surabaya di hari yang sama. Wali Kota Eri tak sendiri, ada 14 kepala daerah hingga gubernur yang mendapat apresiasi tersebut.

Kehadiran Presiden Joko Widodo diwakili oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tito dalam kesempatan tersebut bertindak menjadi inspektur upacara.

Baca juga: Bupati Banyuwangi Raih Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Penyematan tanda kehormatan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24/TK/Tahun 2024. Tanda kehormatan itu disematkan oleh Mendagri Tito Karnavian yang hadir mewakili Presiden RI Joko Widodo.

Usai menyematkan tanda kehormatan, Tito menyampaikan arahan dari Presiden Jokowi. "Saya mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang telah menerima penghargaan Satyalancana langsung dari Bapak Presiden yang saya wakili pada kesempatan ini," kata Mendagri Tito melalui amanatnya.

Ia mengungkapkan, tanda kehormatan tersebut berdasarkan prinsip reward and punishment dan menciptakan iklim kompetitif antar kepala daerah. Para kepala daerah diminta untuk menciptakan banyak inovasi.

Terutama, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Saya harap pemberian penghargaan ini akan dapat betul-betul membangkitkan motivasi rekan-rekan untuk berkompetisi secara positif," harapnya.

Selain tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, di kesempatan yang sama, Mendagri juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama 28 pemerintah daerah (pemda) lain di Indonesia. Piagam penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023.

Dalam memberikan penilaian, Kemendagri melibatkan banyak pihak. "Ada berbagai pihak-pihak eksternal, baik akademisi dan lembaga-lembaga internasional yang ada di Indonesia yang kredibel, yang mereka tidak bisa untuk diintervensi," jelasnya.

"Jadi rekan-rekan yang terpilih, rekan-rekan perlu bangga. Karena rekan-rekan yang terpilih bukan terpilih karena pesanan, tapi betul-betul karena penilaian objektif yang cukup panjang," ujar dia.

Menerima apresiasi tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi ingin mendedikasikan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada seluruh pihak yang turut membantu pembangunan di Surabaya. Terutama, RT/RW, LPMK dan Kader Surabaya Hebat (KSH).

Baginya, semua unsur tersebut telah berjuang bersama pemerintah kota dalam membangun Surabaya melalui pembentukan Kampung Madani. "Karena tidak ada tujuan pemerintah hadir itu selain memberikan yang terbaik kepada warganya melalui kampung-kampung, melalui RW-RW tadi," kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, kunci keberhasilan memimpin Surabaya tak bisa dilepaskan dari keterlibatan semua unsur. "Karena itu saya selalu mengatakan kepada RT/RW, LPMK dan KSH, bahwa tujuannya semua bisa bergerak bersama, bukan hanya wali kotanya. Karena wali kota tidak mungkin bisa mendapatkan apa-apa, tanpa pergerakan dari warga," kata mantan ASN Pemkot Surabaya ini.

Pelaksanaan peringatan (Otoda) XXVIII 2024 tersebut juga menjadi sejarah bagi Surabaya. Mengingat, kegiatan ini kali pertama digelar di Kota Pahlawan.

Menariknya, upacara sempat diwarnai hujan gerimi. Sekalipun demikian, hal ini tak menyurutkan semangat petugas, peserta upacara dan tamu undangan untuk terus melangsungkan upacara tersebut.