Pantauan Mudik 2024
Pantauan Mudik 2024: Jumlah Penumpang yang Datang di Terminal Patria Meningkat 82 Persen
Jumlah penumpang datang di Terminal Tipe A Patria Blitar meningkat sekitar 82 persen pada momen arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Jumlah penumpang datang di Terminal Tipe A Patria Blitar meningkat sekitar 82 persen pada momen arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024.
"Kalau dibandingkan kondisi penumpang harian di Terminal Patria, pada arus mudik ini, jumlah penumpang datang naik 82 persen dan penunpang berangkat naik sekitar 50 persen," kata Staf Data Produksi Terminal Tipe A Patria Blitar, Arief PC, Senin (8/4/2024).
Arief mengatakan, kalau dibandingkan dengan momen Lebaran 2023, pada arus mudik Lebaran 2024 di Terminal Patria ada peningkatan sekitar 45 persen untuk penumpang datang dan peningkatan 40 persen untuk penumpang berangkat.
Baca juga: Sebelum Mengantar Para Pemudik, Puluhan Awak Bus Terminal Patria Blitar Dites Urine
"Kondisi penumpang pada arus mudik tahun ini di Terminal Patria naik drastis. Mungkin sudah tidak ada PPKM," ujarnya.
Menurutnya, jumlah rata-rata penumpang datang dan berangkat di Terminal Patria mencapai 4.000 orang per hari.
Puncaknya, pada Minggu (7/4/2024), jumlah penumpang baik datang dan berangkat di Terminal Tipe A Patria Blitar tembus 5.600 orang per hari.
"Penumpang jarak jauh paling banyak dari Sumatera. Kalau penumpang lokal didominasi dari Surabaya. Hari biasa, jumlah penumpang di Terminal Patria sekitar 2500 orang per hari," katanya.
Harga Tiket Naik
Selain jumlah penumpang meningkat, kata Arief, harga tiket bus juga mengalami kenaikan di momen arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024.
Harga tiket untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mengalami kenaikan sekitar 70 persen sampai 80 persen.
Sedang haga tiket bus antarkota dalam provinsi (AKDP) mengalami kenaikan sekitar 20 persen sampai 30 persen.
Dengan kanaikan itu, harga tiket bus Patas Blitar-Surabaya lewat Pare yang semula Rp 45.000 bisa menjadi Rp 60.000 sampai Rp 65.000.
"Kalau dirupiahkan, kenaikan harga tiket untuk bus AKDP sekitar Rp 10.000 sampai Rp 15.000," kata Arief.
Namun, untuk harga tiket bus AKAP kenaikannya bisa mencapai 80 persen dari kondisi normal.
Dengan kenaikan itu, harga tiket bus AKAP yang semula Rp 400.000 bisa menjadi Rp 700.000 dan harga tiket yang semula Rp 600.000 bisa menjadi Rp 1 juta.
"Kenaikan harga tiket bus ini hanya pas momen arus mudik Lebaran saja. Setelah itu, harga tiket kembali normal seperti semula," ujarnya.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Arus Balik H+4 Lebaran, Lebih dari 20 Ribu Pelanggan KA Berangkat dari Daop 8 Surabaya |
![]() |
---|
Jalur Pantura Kraton Pasuruan Terendam Banjir, Pemudik Disarankan Lewat Jalur Lain |
![]() |
---|
Bupati Kediri Turun Pantau Pos Pengamanan di Simpang Mengkreng dan Siapkan ATCS |
![]() |
---|
H-2 Lebaran, Volume Kendaraan Pemudik di Simpang Mengkreng Meningkat |
![]() |
---|
H-2 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Kota Blitar Mulai Terasa Ada Kepadatan Kendaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.