Jalur Pantura Tuban Diperkirakan Tak Dipadati Pemudik, ini Alasannya

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jalur Pantura di Kabupaten Tuban, yakni Jalan Tuban-Semarang dan Tuban-Paciran, diperkirakan tak dipadati pemudik saat musim mudik Lebaran 2024 ini.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban, Imam Isdarmawan membenarkan itu.

Katanya, kecil potensi pemudik memadati Jalur Pantura Tuban.

Baca juga: Separo Dari Total Kendaraan di Surabaya Akan Tinggalkan Kota Pahlawan Saat Musim Mudik Lebaran 2024

Imam menyebut, Jalur Pantura Tuban sangat mungkin hanya akan dilintasi para pemudik yang naik bus.

"Pemudik berkendaraan pribadi dari arah Semarang ke Surabaya dan sebaliknya, sudah jarang melintasi Jalur Pantura Tuban," ujarnya kepada Tribunjatim.com, Kamis (4/4/2024) siang.

Para pemudik berkendaraan pribadi di "trayek" dimaksud, kata Imam, selama beberapa tahun terakhir sudah beralih ke jalur lain. Yakni, jalan tol Semarang-Solo-Ngawi-Kertosono.

"Jalan Tol Semarang-Solo-Ngawi-Kertosono saat ini merupakan jalur favorit pemudik. Termasuk pemudik dari arah Semarang tujuan Surabaya dan sebaliknya itu," jelas alumni STTD Bekasi ini.

Jalur Pantura Tuban yang dulu dikenal sebagai jalur mudik, lanjut Imam, kini relatif sepi. Jalur yang dulu kerap macet saat mudik, beberapa tahun belakangan ini selalu lancar di momen serupa.

Lebih lanjut, pejabat tinggal di Kabupaten Bojonegoro ini mengemukakan, jalur Pantura Tuban hanya ramai lalu lintasnya saat hari-hari biasa. Yang meramaikan adalah kendaraan barang.

"Ketika musim mudik sudah berlangsung, kendaraan barang dilarang beroperasi sementara. Jadinya, Jalur Pantura Tuban diprediksi cukup lengang saat musim mudik nanti," pungkasnya.

(yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer