Pilkada Kabupaten Pasuruan 2024, Mas Dion Klaim Sebagai Kader PKB yang Paling Siap Maju Jadi Cabup

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sudiono Fauzan atau Mas Dion,  mengklaim sebagai kader PKB yang paling siap mencalonkan diri sebagai Bupati Pasuruan.

Di Pilkada Kabupaten Pasuruan, nama Mas Dion memang masuk dalam bursa kandidat. 

“Insyaallah saya siap maju sebagai calon Bupati Pasuruan 2024. Ibarat pertandingan, saya ini sudah on fire, saya sudah siap,” kata Mas Dion, Selasa (26/3/2024).

Di beberapa kesempatan, politisi senior PKB ini juga sudah berpamitan dan memohon doa restu ke para kiai, ulama, dan habaib untuk maju sebagai Bupati Pasuruan. 

Dia juga beberapa kali menyapa masyarakat sekaligus meminta doa restu untuk dimudahkan dan dilancarkan melanjutkan kepemimpinan pemimpin sebelumnya.

Di sisi lain, hanya Mas Dion, politisi PKB yang sudah berani secara terbuka dan terang - terangan menyampaikan keinginannya maju sebagai Bupati Pasuruan.

Beberapa banner dan poster yang dipasang relawannya pun sudah menyatakan kesiapan Mas Dion untuk Bupati Pasuruan periode mendatang.

Biodata Sudiono Fauzan

Sudiono Fauzan atau Mas Dion adalah kader PKB. Karirnya terus memuncak hingga sekarang menjabat sebagai Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan.

Selain itu, Mas Dion juga diberi amanah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.

Selama 10 tahun, dia menduduki kursi pimpinan dewan. 

“Kalau ditanya siapa yang paling siap maju sebagai Bupati Pasuruan, saya siap. Insyallah saya siap diberikan amanah untuk berjuang,” katanya.

Dia mengaku sudah melewati fase pertama yakni fase memperjuangkan PKB untuk tetap menjadi partai pemenang Pemilu enam kali secara berturut - turut.

Ia juga berhasil mempertahankan perolehan kursi di dua dapil yang menjadi tanggung jawabnya. Ia bersama kader PKB lain membuat masyarakat tetap percaya memilih PKB.

“Sekarang saya memasuki fase kedua, bagaimana terus berikhtiar dan berjuang agar mendapatkan amanah dari DPP PKB untuk maju Bupati Pasuruan,” lanjutnya.

(galih lintartika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer