Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Demi Kebut Rehabilitasi Jalan, Ruas Durenan-Watulimo Trenggalek Digelontor Rp 30 Miliar

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin akan mengebut pembangunan jalan nasional Durenan-Watulimo jelang Idul Fitri 2024.

|
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: faridmukarrom
Sofyan Arif Candra
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin Safari Infrastruktur di Pantai Blado, Kecamatan Munjungan 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Menyambut libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pemkab Trenggalek mulai mempercepat pembangunan menuju destinasi wisata.

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi tingginya mobilitas warga ke tempat-tempat wisata, apalagi Kabupaten Trenggalek selalu menjadi tujuan mudik tiap hari raya tiba.

Salah satu jalan yang diproyeksikan akan diperbaiki tahun ini adalah ruas Kecamatan Durenan menuju Kecamatan Watulimo.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan ruas jalan tersebut sudah beralih status menjadi jalan provinsi dari yang sebelumnya jalan nasional.

Baca juga: Balon Udara Jatuh dan Terbakar di Atap Rumah Warga Trenggalek, Kebetulan Damkar Lewat

"Ada ruas yang sudah dilimpahkan ke provinsi, yaitu ruas jalan Durenan hingga Watulimo, tahun ini akan ada pemeliharaan dan pemerintah provinsi sudah menganggarkan hingga Rp 30 miliar lebih," ucap Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Minggu (17/3/2024).

Mas Ipin akan membujuk pemerintah provinsi agar realisasi rehabilitasi tersebut bisa dipercepat sehingga akses menuju lokasi wisata di Kecamatan Watulimo bisa semakin mudah.

Selain ruas jalan tersebut, selama bulan Ramadan Mas Ipin juga akan melakukan safari infrastruktur ke sejumlah pembangunan infrastruktur di kecamatan - kecamatan sembari menjalankan program safari Ramadan.

Salah satu proyek pembangun yang sudah dicek langsung oleh politisi PDI Perjuangan tersebut adalah pengerasan jalan menuju Pantai Blado, Kecamatan Munjungan dengan anggaran hampir Rp 500 juta, pada 15 Maret 2024.

Dalam safari infrastruktur itu, Mas Ipin juga memastikan rencana pembangunan Jembatan Gembes, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan yang menelan anggaran mencapai Rp 1,9 miliar sudah sesuai dengan jadwal.

"Tapi kami mohon maaf karena untuk membiayai Pilkada, anggaran darurat hanya tersisa Rp 5 miliar dan sebagian sudah digunakan untuk infrastruktur yang terdampak bencana, jadi sisa sedikit sekali," lanjut Mas Ipin.

Ia akan berkonsultasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) dengan harapan jalur-jalur rawan yang digunakan untuk mudik bisa ditangani lebih dahulu.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved