Pilkada 2024

Jelang Pilkada Tulungagung 2024, Para Kades Mulai Memanaskan Mesin Politik dan Personal Branding

Jelang Pilkada Tulungagung 2024, Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Tulungagung mulai melakukan personal branding secara terbuka.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Baliho Imam Sopingi, Kades Pucunglor, Kecamatan Ngantru di simpang empat TT Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Tulungagung mulai melakukan personal branding secara terbuka.

Langkah ini diyakini sebagai persiapan menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sejumlah nama yang banyak disebut antara lain, Kades Pucung Lor, Kades Tunggulsari, Kades Bendilwungu, Kades Kandalbulur dan Kades Jarakan.

Imam Sopingi

Salah satu yang cukup mencolok adalah Kades Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Imam Sopingi.

Imam sudah memasang baliho ukuran jumbo di simpang empat TT, pusat wilayah kota Kabupaten Tulungagung.

Baliho ucapan selamat menunaikan ibadah puasa ini bergambar Imam dengan peci hitam, baju koko putih dan  menelangkupkan tangan di dada.

Saat dikonfirmasi, Imam mengaku pemasangan baliho itu tidak lepas dari upaya memperkenalkan diri, menjelang Pilkada Kabupaten Tulungagung.

Sebelumnya Imam mengaku dihubungi para Kades dari 10 kecamatan di Tulungagung, untuk mendorongnya maju dalam Pilkada.

"Jadi sampai sekarang saya juga tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Semua didorong teman-teman Kades," ucap Imam.

Namun Imam mengaku tidak semata-mata ingin maju menjadi kepala daerah di Tulungagung.

Ia mengaku hanya ingin ada calon yang berangkat dari kepala desa, sehingga nantinya bisa membantu para Kades menjalankan pemerintahan.

Bupati atau wakil bupati dari Kades dinilai tahu masalah di desa dan bisa membantu para Kades menjalankan roda pemerintahan.

"Tidak semua APH, LSM atau wartawan nakal, tapi selama ini banyak Kades yang jadi sasaran tembak. Ke depan biar para Kades bisa merasa aman dan nyaman menjalankan pemerintahan," tegasnya.

Imam yang berasal dari organisasi Asosiasi Kepala Desa (AKD) mengaku sadar diri dan sadar rai (muka).

Imam mengaku tidak memaksakan diri untuk maju, jika nanti ada calon dari Kades yang lebih senior dan lebih layak.

Bahkan laki-laki dengan ciri kumis tebal ini mengaku siap mendukung Kades yang diusung AKD.

"Seperti Mas Didik (Kades Tunggulsari), tidak mungkin kami berseberangan. Kami satu barisan," ucapnya.

Didik Girnoyo Yekti

Didik Girnoto Yekti, Kades Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru juga mulai memanaskan kontestasi Pilkada Tulungagung.

Wajah Didik sudah banyak tersebar di atas baliho yang dipasang di banyak desa.

Kades yang satu ini secara khusus menyatakan akan maju mendampingi Maryoto Birowo, mantan Bupati Tulungagung yang baru habis masa tugasnya.

Foto Didik mendampingi Maryoto sempat terpasang di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung, saat hari raya Imlek .

Seperti yang disebut Imam, Didik sama-sama berangkat dari AKD.

Suad Subagyo

Suad Subagyo, Kades Jarakan, kecamatan Gondang juga telah memasang sejumlah baliho ukuran besar di sejumlah papan reklame di tengah kota.

Kades yang juga mantan wartawan ini mengaku pemasangan gambar ini sebagai awal pengenalan dirinya menjelang Pilkada.

Menurutnya,  upaya memperkenalkan diri ini penting untuk membangkitkan calon-calon dari kalangan muda.

"Sekarang posisinya kan sama, belum ada yang mendapatkan rekomendasi dari partai. Makanya sya juga berani memasang gambar, menyiapkan diri untuk  dilirik Parpol," katanya.

Nanang Mustofa

Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tulungagung, Anang Mustofa juga disebut-sebut dalam kontestasi menjelang Pilkada Tulungagung.

APDESI saat ini dikaitkan dengan nama Budi Setijahadi, salah satu tokoh Tulungagung yang sudah ancang-ancang ikut Pilkada 2024.

Budi disebut-sebut mendapat dukungan dari APDESI untuk ikut persaingan.

Sementara Anang, Kades Kandalbulur, Kecamatan Boyolangu disebut akan maju sebagai wakilnya.

Namun kebenaran kabar ini belum terkonfirmasi baik dari APDESI maupun Anang.

Mochamad Sholeh

Nama Mohammad Sholeh, Kades Bendilwungu juga berasal dari AKD, seperti Imam Sopingi maupun Didik.

Namanya juga disebut bersiap maju dalam Pilkada 2024.

Informasi di kalangan Kades, Sholeh dekat dengan dr Supriyanto, mantan direktur RSUD dr Iskak yang sudah lebih dulu melakukan personal branding.

Dokter Supriyanto mundur dari kontestasi, karena ditunjuk jadi Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Nasional  Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Namanya kemudian digantikan dr Kasil Rokhmat, yang juga bersiap iktu kontestasi Pilkada Tulungagung.

Sholeh yang ikut dalam tim pemenangan, berpeluang berpasangan dengan dr Kasil.

Sejauh ini belum ada konfirmasi dari Sholeh.

PPDI Didekati

Selain AKD dan APDESI, organisasi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) juga mulai disebut-sebut.

Sejauh ini belum ada kabar tokoh PPDI yang bersiap ikut Pilkada Tulungagung.

Namun nama PPDI mulai didekati untuk menjadi bagian pemenangan.

Salah satunya dari dr Kasil Rokhmat, calon yang dimunculkan leh dr Supriyanto.

Para anggota PPDI sempat diundang ke rumah orang tua dr Supriyanto di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, pada Kamis (7/3/2024) kemarin.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved