Polisi Segera Tetapkan Status Hukum Sopir Truk Terduga Pelaku Tabrak Lari di Bandung Tulungagung

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Polisi menaikkan perkara dugaan tabrak lari yang dilakukan Joko Setyono dari penyelidikan ke penyidikan.

Joko adalah sopir truk yang kabur usai menabrak sejumlah warga di Kecamatan Besuki dan Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.

Joko sempat dikepung ribuan orang karena bersembunyi di rumah warga di Desa Gandong, Kecamatan Bandung pada Kamis (22/2/2024) malam.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan, mengatakan saat ini status Joko masih sebagai saksi.

Namun dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status hukum Joko.

“Dari alat bukti yang ada, kemungkinan akan dinaikkan statusnya sebagai tersangka. Prosesnya akan dilakukan lewat gelar perkara,” jelas Jodi.

Karena masih berstatus saksi, Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung tidak menahan Joko.

Namun karena Joko dinilai punya potensi melarikan diri, penyidik meminta Joko tinggal di Unit Gakkum.

Joko masih bebas seperti saksi lainnya, masih bisa dijenguk keluarga, namun tidak diperbolehkan pulang selama proses hukum.

“Dia tinggal di kantor Unit Gakkum di (Desa) Ngujang sana. Masih memeriksa secara intensif,” tegas Jodi.

Kepada penyidik, Joko mengakui mengemudikan truk dalam keadaan mabuk.

Sebelumnya dia menenggak minuman beralkohol sebelum menjalankan truk dari wilayah Kecamatan Besuki.

Petugas juga sudah melakukan uji kadar alkohol dan memastikan Joko dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol.

“Kami punya alat untuk mengetes kadar alkohol lewat nafas. Hasilnya dia ketahuan positif mengonsumsi alkohol,” ungkap Jodi.

Sementara sampai saat ini korban, Novel Eki Nur Triyana, warga Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, siswa SMKN Bandung masih dalam perawatan.