Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Kisah Sukses Pemilik Dea Bakery yang Buka Outlet ke-38 di Nirwana Plasa Tulungagung

Dea Bakery membuka outlet ke-38 di Nirwana Plasa, Kabupaten Tulungagung. Inilah kisah sukses pemiliknya, Mulyani Hadi Wijaya

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Mulyani Hadi Wijaya (berkerudung) Founder Dea Bakery di outlet Nirwana Plasa Tulungagung. 

Ia pun mempunyai tekat untuk menciptakan lapangan kerja lewat usaha pembuatan kue.

Usaha awal Mulyani bermodalkan Rp 26 juta, untuk sewa tempat, belanja bahan dan alat.

Alat yang digunakan pun serba terbatas, seperti mixer kecil dan teflon untuk membuat risoles atau kue dadar.

Seiring perkembangan usahanya, Mulyani membeli mesin yang lebih besar.

Puncaknya ia membuka outlet pertama di Kepanjen, di sebelah utara pasar.

"Membuka outlet pertama kondisinya juga menyedihkan. Untung saat itu belum punya kamera, jadi tidak ada fotonya," kenangnya.

Selama setahun Mulyani fokus membesarkan outlet pertama ini.

Nama Dea diambil dari nama anak ketiganya, dengan alasan lebih mudah diucapkan oleh Mulyani yang cadel ini. 

Hampir setiap hari ia harus pulang pagi karena benar-benar menjalankan semua sendiri.

Seiring perjalanan usahanya, Mulyani mulai mengajari anak-anak lulusan SMK, atau mereka yang masih pemula untuk membantu produksi. 

"Saya pikir kalau orang rajin tidak ada alasan tidak punya pekerjaan. Jadi saya latih anak-anak itu," katanya. 

Sekitar tahun ke-2, Mulyani membuka outlet kedua di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. 

Outlet pun terus bertambah, namun masih di wilayah pinggiran seperti Turen, dan Dampit. 

Setelah semakin yakin dengan Dea Bakery, outlet mulai dibuka di Kota Malang, Probolinggo dan Surabaya. 

Ekspansi usaha Dea Bakery akhirnya merambah hingga di luar Pulau Jawa, khususnya Sumatera Barat dan Kalimantan Barat.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved