Kopi Sianida di Pacitan

Detik-detik Ayuk Tuangkan Sianida ke Kopi yang Diminum Pelajar SMP di Pacitan Hingga Korban Tewas

Berikut detik-detik perempuan di Pacitan mencampurkan sianida ke kopi yang diminum pelajar SMP di Pacitan hingga korban meninggal dunia

Editor: eben haezer
ist
Ilustrasi 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Rumah MR, pelajar 14 tahun yang meninggal setelah menenggak kopi sianida di desa Sudimoro, kecamatan Sudimoro, kabupaten Pacitan, Jatim, masih berselimut duka, Senin (5/2/2024).

Tuari dan Sukatmini, orangtua korban juga masih tak menyangka anaknya bakal direnggut nyawanya oleh Ayuk Findi Antika, tetangga yang diduga menuangkan sianida ke kopi yang diminum korban.

Kopi itu sejatinya dibuat oleh ayah korban, Tuari. 

Baca juga: Curahan Hati Orangtua di Pacitan yang Anaknya Jadi Korban Kopi Sianida Tetangga

“Waktu itu, 5 Januari 2024 pagi, saya membuat dua kopi. Pakai kopi sachetan,” ujar Tuari, Senin (5/2/2024).

Saat itu, kata dia, tersangka Ayuk juga sudah berada di ruang tamu. Tidak ada firasat atau prasangka apapun ketika tersangka Ayuk ke rumahnya.

“Ya biasa sih. Tetangga dekat kan sering main kesini,” sambung Tuari.

Setelah meletakkan dua kopi di ruang tamu, Tuari kembali ke dapur.

Saat itu, dia juga membawa satu kopi racikannya ke dapur. Sedangkan satu kopi masih ditinggal di ruang tamu.

“Pas saya mau ke dapur, Ayuk itu juga pulang. Katanya mau bikin makanan anaknya,” terangnya.

Namun, ketika Tuari kembali ke depan, Ayuk yang sebelumnya pamit ke rumah sudah kembali ke ruang tamu rumahnya. Tak lama, korban MR minum kopi.

“Lalu kejang dan meninggal dunia. Kalau misal masih ada dua kopi kemungkinan bisa dikasih (racun sianida) semua,” terangnya.

Sekedar diketahui, Makam MR (14) dibongkar oleh pihak Satreskrim Polres Pacitan. Ini setelah kecurigaan meninggalnya MD janggal atau tidak lazim.

Satreskrim Polres Pacitan membongkar pemakaman umum di Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan pada 11 Januari 2024. Kronologi awal ada yang melaporkan kejadian janggal ini.

Informasi yang dihimpun, korban meninggal dunia sesaat setelah minum kopi pada 5 Januari 2024. Bahwa, kopi yang diminum merupakan buatan bapaknya. 

Sesaat setelah minum kopi buatan bapaknya, korban kemudian kejang. Korban langsung dibawa ke rumah sakit. Namun takdir mengatakan lain, korban tidak tertolong saat dibawa ke rumah sakit.

(pramita kusumaningrum/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved