4.167 Warga Kabupaten Blitar Tercatat Jadi Pekerja Migran Pada 2023, Terbanyak Kedua di Jatim

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Blitar pada 2023 turun jika dibandingkan pada 2022.

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar mencatat sepanjang 2023 ada 4.167 orang PMI di Kabupaten Blitar. Sedang pada 2022, jumlah PMI di Kabupaten Blitar sebanyak 4.446 orang.

"Kalau dibandingkan tahun 2022, jumlah PMI pada tahun 2023 turun. Tapi turunnya tidak banyak, sekitar 300 orang. Sepanjang 2023 kemarin ada 4.167 orang PMI, sedang pada 2022 ada 4.446 orang PMI," kata Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Blitar, Yopie Kharisma Sanusi, Kamis (1/2/2024).

Yopie mengatakan sebanyak 4.167 orang PMI dari Kabupaten Blitar itu tersebar di 16 negara, antara lain, Taiwan, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Selandia, Slovakia, Arab Saudi, Kuwait, Maladewa dan Jepang.

Para PMI asal Kabupaten Blitar itu bekerja di sektor informal dan sektor formal. Untuk pekerjaan sektor formal didominasi PMI laki-laki sebanyak 1.271 orang.

Sedang pekerjaan sektor informal mayoritas dilakukan PMI perempuan sebanyak 2.734 orang.

"PMI perempuan yang bekerja di sektor formal hanya 147 orang, sedang PMI laki-laki yang bekerja di sektor informal hanya 15 orang," ujarnya.

Dikatakannya, jumlah PMI di Kabupaten Blitar menempati peringkat kedua terbanyak di Jawa Timur. Sedang di tingkat nasional, jumlah PMI di Kabupaten Blitar berada di peringkat keempat.

Menurutnya, faktor ekonomi menjadi salah satu alasan bagi warga Kabupaten Blitar memilih bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri.

"Sejumlah warga yang menjadi PMI itu rata-rata ingin meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Hampir di semua kecamatan di Kabupaten Blitar ada warganya yang menjadi PMI. Tapi, paling banyak warga yang menjadi PMI di Kecamatan Ponggok," katanya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer