Pilpres 2024

Cawapres Gibran Berani Kampanye di Kediri, Pengasuh Ponpes Lirboyo Beri Penangkal Mitos Malati

Cawapres Gibran Rakabuming Raka Berani Kampanye di Kota Kediri, Pengasuh Ponpes Lirboyo Beri Penangkal Mitos Kediri Malati

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Rendy Nicko
ist
Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat tampil dalam debat Cawapres, kemarin (22/12/2023) 

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Cawapres 02 pada pesta demokrasi Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan menggelar kampanye terbuka di Kediri. Acara yang akan dihadiri Gibran dikemas dengan nama Pesta Rakyat.

Sebelumnya hingga tiga Minggu menjelang Pemilu, selama musim kampanye belum pernah ada satupun Capres maupun Cawapres yang melakukan kunjungan atau berkampanye di Kediri.

Diduga belum adanya Capres maupun Cawapres yang datang atau berkampanye ke Kediri tidak lepas dari anggapan orang selama ini kalau Kediri Malati.

Dari stiker yang beredar di media sosial, acara yang akan dihadiri Gribran dikemas dengan model Pesta Rakyat digelar di Lapangan Ngronggo Kota Kediri pada Senin 5 Februari 2024.

Malahan hadiah yang disiapkan panitia juga tergolong mewah yakni satu unit mobil, ada sepeda motor, sepeda listrik, sepeda gunung serta bazar UMKM dan PKL.

Selain itu hiburan juga disiapkan sejumlah bintang tamu top seperti pelawak Cak Percil, penyanyi Irene Ghea, Tasya Kirana, Mala Agatha dan Diandra Ayu.
Untuk kupon mengikuti kegiatan Pesta Rakyat juga disediakan gratis cukup dengan scan barcode.

Catatan awak media, anggapan Kediri Malati telah menelan banyak korban para pejabat mulai presiden, menteri dan dirjen yang lengser dengan cara tragis setelah melakukan kunjungan ke Kediri.

Kasus terakhir dialami Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, empat bulan setelah berkunjung ke Kediri ditangkap KPK.

Beberapa pejabat yang mengalami nasib serupa juga dialami Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Menteri Agama Surya Dharma Ali, Menteri Olahraga Imam Nahrawi dan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie.

Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Kafabihi Mahrus sebelumnya menyampaikan, anggapan pejabat yang datang ke Kediri bakal lengser secara tidak wajar merupakan mitos.

"Semua itu Allah yang menghendaki. Kalau Allah tidak menghendaki tidak akan terjadi," jelasnya.

Menurutnya, mitos tersebut juga ada penangkalnya yaitu doa, tawakal, dan takwa kepada Allah.

Selain itu penangkal lainnya ziarah ke makam Syekh Al Wasil Syamsudin atau Mbah Wasil di makam Setono Gedong, Kota Kediri. Mbah Wasil merupakan tokoh penyebar agama Islam pada mas Kerajaan Kadiri.

KH Kafabihi mengibaratkan, seperti penyakit juga ada obatnya. Begitu juga mitos pantangan pejabat berkunjung ke Kediri juga ada penawarnya.

Presiden Jokowi sendiri sejak menjabat sampai sekarang juga belum pernah berkunjung ke Kediri.

Padahal Presiden sudah beberapa pernah berkunjung ke wilayah yang ada di sekitar Kediri.

(Didik Mashudi/TribunMataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved