Bentrok Perguruan Silat di Tulungagung
Ribuan Orang Anggota Perguruan Silat Bentrok di Depan Polsek Bandung Tulungagung
Dua kelompok massa perguruan silat terlibat keributan di depan Mapolsek Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jumat (12/1/2024) malam
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Mereka baru saja memberi dukungan sidang praperadilan salah satu pelatih pencak silat yang ditetapkan sebagai tersangka.
Saat melintas di sekitar Desa Gandong, mereka diserang kelompok massa dari perguruan silat kedua.
“Saat itu massa perguruan pertama dilempari aneka benda keras, seperti batu sampai paving dan batu bata,” papar Anwari.
Massa perguruan pertama kemudian belas mengejar para pelemparnya.
Massa perguruan kedua kabur, namun dua sepeda motor tertinggal.
Massa perguruan pertama berniat membakar dua sepeda motor itu, namun dicegah oleh aparat.
“Kami lindungi, kami bawa ke Polsek Bandung. Kemudian saya telepon ke pimpinan perguruannya, supaya sepeda motor diambil sama pemiliknya tanpa syarat,” sambung Anwari.
Saat itu Anwari berniat memberi wejangan kepada dua pemilik sepeda motor itu, sebagai bentuk pembinaan.
Namun yang datang ke Polsek Bandung justru beberapa orang dari perguruan kedua, sementara pemilik motor tidak dihadirkan.
Anwari menolak dua sepeda motor itu diambil tanpa kedua pemiliknya.
Akhirnya kedua pemilik motor diantarkan sejumlah orang ke Polsek Bandung.
Setelah membuat surat pernyataan, sepeda motor dikembalikan tanpa syarat.
Namun Anwari menduga, ada salah satu tokoh yang melakukan provokasi pengerahan massa.
“Diisukan Polsek Bandung menahan dua sepeda motor tadi. Padahal kami yang melindungi sepeda motor itu supaya tidak dibakar, dan sudah kami kembalikan,” tegas Anwari.
Saat itu ada ribuan massa dari perguruan kedua mendatangi Polsek Bandung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.