Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Pamit Bermain Hujan-hujanan, Murid SD di Ringinrejo Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Selokan

Pelajar SD ditemukan meninggal di dalam selokan di Ringinrejo, kabupaten Kediri. Sebelumnya pamit bermain hujan-hujanan

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
ist
Jenazah Shaid Okan, murid SD di Ringinrejo kabupaten Kediri yang ditemukan meninggal dalam selokan setelah pamit hendak main hujan-hujanan 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Shaid Okan (8) seorang bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ditemukan meninggal dunia di saluran drainase atau selokan.

Shaid ditemukan tak bernyawa di selokan kawasan Desa Susuhbango, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Rabu (3/1/2024) kemarin.

Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat berpamitan pada sang ibu, Saropah (53) untuk bermain hujan-hujanan di lokasi yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Sebelumnya korban ini sedang berteduh bersama ibunya, sehabis pulang dari pasar. Mereka berteduh di teras depan sekolahan TK Dharma Wanita Desa Susuhbango dan saat itu sedang turun hujan lebat, kemudian korban pamit kepada Ibunya untuk main hujan-hujanan di saluran drainase," kata Kapolsek Ringinrejo AKP Joko Suparno, Kamis (4/1/2024).

AKP Joko mengatakan, sang ibu memberikan izin anaknya untuk bermain. Korban lantas bermain di selokan berukuran 40 x 60 centimeter di tepi jalan di sebelah utara TK Dharma Wanita. Namun satu jam kemudian, sang anak tak kunjung pulang.

Karena panik sang ibu pun mencari keberadaan korban ke area selokan.

"Ibu korban berjalan mencari ke saluran drainase, ternyata saat itu korban sudah tidak ada.  Korban kemudian ditemukan di dalam gorong-gorong saluran drainase yang berjarak 70 meter dari lokasi korban bermain air," papar AKP Joko. 

Dengan dibantu warga sekitar, mereka berusaha mengeluarkan korban yang tersumbat di dalam gorong-gorong selokan. Saat berhasil dikeluarkan, korban dalam keadaan meninggal dunia  dengan posisi tengkurap, kaki di sebelah barat dan kepala di sebelah timur.

"Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSI Jimbun untuk dilakukan pemeriksaan pada tubuhnya," jelas AKP Joko.

Dari hasil pemeriksaan medis, diduga penyebab korban meninggal dunia akibat saluran pernafasan kemasukan air dan terdapat luka lecet pada dada serta dagu depan. 

"Pada saat bermain di saluran drainase tersebut diduga tubuh korban terseret dan terbawa arus sampai masuk ke dalam gorong-gorong yang sempit dan tubuh korban tersangkut di dalamnya," urainya. 

Atas permintaan keluarga, jasad korban tidak dilakukan autopsi. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

 

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved