Pilpres 2024

Safari Politik ke Kota Madiun, Siti Atikoh Serap 3 Aspirasi Utama untuk Dilaporkan ke Ganjar Pranowo

Safari Politik ke Kota Madiun, Siti Atikoh Serap 3 Aspirasi Utama untuk Dilaporkan ke Ganjar Pranowo

Editor: Rendy Nicko
Febrianto Ramadani/Tribun Mataraman
Istri Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, (pegang mic) menyampaikan beberapa hal yang menjadi fokus utama Ganjar Mahfud, ketika berkunjung di Pahlawan Street Center, Minggu (17/12/2023) malam. 

TRIBUNMATARAMAN.COM, MADIUN - Istri Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengunjungi Pusat Kota Madiun, Pahlawan Street Center, Minggu malam (17/12/2023).

Didampingi sejumlah tokoh ternama PDI Perjuangan, Siti Atikoh takjub dengan sambutan Masyarakat Kota Pecel. Bahkan Wali Kota Madiun Maidi, juga ikut menerima kedatangan Siti Atikoh

Tak sedikit pengunjung yang memanfaatkan momen tersebut, untuk sekedar berjabat tangan hingga foto selfie bersama.

Pada kesempatan yang sama, dirinya menggelar diskusi publik ditengah tempat keramaian tersebut. Dengan diikuti para warga Kota Pendekar, Siti Atikoh juga sesekali mengenalkan Paslon Nomor Urut 3 Ganjar Mahfud.

“Terus terang ini kejutan bagi saya, karena sudah ditunggu oleh banyak masyarakat. Saya mohon maaf kalau sedikit telat. Terima kasih karena warga Kota Madiun sangat ramah,” ujar Siti Atikoh kepada awak media.

Dirinya menyampaikan beberapa permasalahan meliputi penyandang disabilitas, yang kesulitan dalam mencari pekerjaan. Kemudian, soal budaya hingga pendidikan budi pekerti.

“Penyandang difabel selama ini harus berkompetisi mendapat lapangan pekerjaan. Ada juga yang tanya soal pendidikan karakter, serta zonasi di kota kecil yang dinilai belum dibutuhkan,” paparnya.

Sebelum ke Kota Madiun, ia mengaku telah berkunjung di Kota Semarang dan Solo. Banyak aspirasi yang dicatat selama melakukan safari politik.

“Ketika di Semarang soal penanganan dan pencegahan stunting. Tadi ke UMKM batik dengan warna alami, agak kesulitan ketika musim kemarau, banyak tumbuhan yang digunakan mati. Harus ada alternatif penelitian,” tuturnya.

“Kemudian dari pemasaran, pewarna alami sulit bersaing karena harganya relatif lebih mahal. Lalu di Solo lebih banyak sekali aspirasi yang disampaikan sebagai bahan diskusi,” sambung Siti Atikoh.

Siti menambahkan, poin poin yang menjadi persoalan bagi masyarakat inilah, akan dihimpun untuk dilaporkan kepada Ganjar Pranowo.

“Akan saya sampaikan nanti kepada Mas Ganjar,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Maidi mengaku sengaja menyiapkan keperluan teknis kunjungan Siti Atiqoh, dengan harapan dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.

“Saya berterima kasih. Suasananya ramai membawa rezeki buat UMKM, saya bersyukur. Sebagai tuan rumah, saya pastikan tidak ada yang kurang,” pungkas Maidi.

(Febrianto Ramadani/TribunMataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved