Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Pj Bupati Heru Menilai Bonsai Sebagai Seni dan Ekonomi Kreatif di Tulungagung
PJ Bupati Tulungagung, Heru Suseno menyebut Bonsai adalah salah satu seni untuk meningkatkan nilai tambah tanaman.
Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM - PJ Bupati Tulungagung Heru Suseno berikan penilaian Tanaman Bonsai sebagai salah satu seni dan ekonomi kreatif.
Ratusan bonsai dikonteskan sekaligus dipamerkan di halaman GOR Lembupeteng Tulungagung.
Pameran yang diadakan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) cabang Tulungagung ini dibuka PJ Bupati Tulungagung, Heru Suseno, Kamis (7/12/2023).
Menurut Heru, pameran ini penting untuk menggairahkan para penghobi, petani bonsai dan pecinta tanaman hias.
“Penggemar bonsai ini mempunyai komunitas yang militan. Mereka sulit untuk beralih ke hobi lain,” ujarnya.
Baca juga: Profil Deretan Pantai Cantik di Teluk Prigi Trenggalek: Tawarkan Suasana Alam Manjakan Wisatawan
Lanjutnya, bonsai adalah salah satu seni untuk meningkatkan nilai tambah tanaman.
Dengan bonsai tanaman yang biasa saja bisa mempunyai harga yang fantastis.
Sebagai seni, bonsai bahkan tidak mempunyai standar harga jual.
“Kadang menurut kita harganya sudah malah, ternyata bagi penghobi harganya dianggap murah,” ucap Heru.
Namun yang penting bagi Heru, Pemkab Tulungagung memberikan wadah buat para penghobi bonsai.
Agenda tahunan ini juga menjadi tempat untuk melakukan promosi bersama.
Pj Bupati juga meminta Dinas Pertanian untuk mengembangkan pameran ini di tahun mendatang.
“Pemkab Tulungagung memberi penghargaan kepada mereka. Kalau bisa dikembangkan, jangkauannya diperluas,” tegas Heru.
Dari sisi ekonomi, bonsai termasuk ekonomi kreatif yang sangat menjanjikan.
Bonsai mampu memberi nilai tambah yang luar biasa pada tanaman hias.
Pameran ini diikuti sekitar 642 peserta dari Tulungagung dan kota-kota lain.
Ketua Cabang PPBI Tulungagung, Suyoto, mengaku keuntungan dari bonsai memang luar biasa.
Seperti yang disampaikan Pj Bupati, tidak ada nilai standar karena nilai keindahan dan kesenangan setiap orang juga berbeda.
“Jadi tidak bisa kita menilai sekilas dari penampilannya. Barang yang biasa bagi orang lain bisa dihargai sangat mahal,” ungkapnya.
Saat ini petani bonsai di Tulungagung cukup banyak, tersebar di semua kecamatan.
Tulungagung juga mempunyai kolektor bonsai, salah satu terbesar di Indonesia.
Nilai bonsai koleksinya ada yang mencapai Rp 1 miliar.
“Perkembangan bonsai di Tulungagung memang luar biasa. Hasilnya juga lumayan jika ditekuni,” pungkas Suyoto
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(TribunMataraman.com)
Hebat! Warga Binaan Lapas Tulungagung Produksi Matras Sapi dari Sabut Kelapa |
![]() |
---|
32 Warga Binaan Lapas Tulungagung Bebas Usai Terima Remisi 17 Agustus |
![]() |
---|
Bupati Sebut Anggaran Infrastruktur Tulungagung 2025 Capai Rp160 M, Tertinggi di 7 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
RSUD dr Iskak Tulungagung Naik Kelas Jadi Tipe A, DPRD Soroti Dampak dan Pelayanan Rujukan |
![]() |
---|
4 Kades di Tulungagung Habis Masa Jabatannya Akan Dikembalikan Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.