97 Persen Kasus Penularan HIV di Tulungagung Terjadi Lewat Seks Bebas

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jumlah akumulasi kasus HIV di Kabupaten Tulungagung sejak tahun 2006 sejumlah Agustus 3.623, dengan setengah orang di antaranya masih hidup hingga sekarang.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Kasil Rokhmat mengatakan, angka prevalensi HIV di Kabupaten Tulungagung sebesar 0,21 persen, masih di bawah prevalensi nasional yaitu 0,26 persen.

“Artinya di 1.000 orang warga Tulungagung, ada 2-3 orang yang mengidap HIV,” ujar dr Kasil Rokhmat mewakili Bupati selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tulungagung.

Baca juga: Stigma Kian Berkurang, Banyak ODHA di Tulungagung Berani Terbuka Dengan Statusnya

Dia mengatakan, secara nasional telah dicanangkan three zero 2030, yaitu zero penularan, zero kematian AIDS dan zero stigma.

Karena KPA Tulungagung sangat fokus untuk menjaring kasus baru sebanyak-banyaknya.

Mereka akan dirawat agar tetap dalam kondisi sehat serta produktif dengan ARV, dan tidak menularkan virus ke orang lain.

“Pengobatan sekarang sudah maju, viral load bisa ditekan sampai virus tak terdeteksi. Mereka bisa hidup normal di antara kita,” jelas dr Kasil.

Dengan aktifnya penjaringan, maka angka temuan kasus terus naik.

Dalam rentang Januari-Oktober 2023 ditemukan 327 kasus baru.

Namun laju penularan terus menurun karena tereduksi upaya pengobatan yang dilakukan.

“Sekarang calon pengantin pun sudah mulai kita skrining HIV. Sebelumnya ibu hamil sudah lama diwajibkan tes HIV,” ungkap dr Kasil.

Di sisi lain, KPA juga gencar melakukan promosi kesehatan pencegahan HIV.\

Seks Bebas

Masih menurut dr Kasil, penularan HIV tertinggi adalah melalui aktivitas seksual berisiko.

Prosentasenya 97 persen, sedangkan 3 persen sisanya faktor lain, seperti penggunaan narkoba dan penularan ibu ke anak.