Sedekah Bumi Sumber Banteng, Ribuan Warga Kota Kediri Berebut Buah dan Sayuran

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Ribuan warga berebut buah -buahan, sayuran dan hasil bumi pada Sedekah Bumi di Kampung Wisata Air Sumber Banteng Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Minggu (26/11/2023).

Setidaknya panitia menyiapkan 15 gunungan berisi buah -buahan, sayuran dan polowijo hasil bumi.

Belasan gunungan ini diarak menuju tempat wisata Sumber Banteng yang berjarak 2 Km.

Selanjutnya tetua adat membacakan doa dan mantra berkaitan dengan kegiatan Sedekah Bumi.

Usai pembacaan doa tanpa dikomando warga langsung berebut buah -buahan, sayuran dan polowijo yang ada di gunungan.

Hanya dalam tempo 15 menit gunungan sayuran dan buah -buahan ludes menjadi rebutan masyarakat yang berjubel di halaman parkir wisata Sumber Banteng.

Meski sempat terjadi rebutan, namun tidak sampai terjadi insiden dan kegiatan berakhir dengan tertib. Warga yang mendapat buah dan sayuran terlihat tersenyum gembira. 

Kegiatan kirab Sedekah Bumi ini dimeriahkan tari kolosal Sarinah Sumringah dari Sanggar Puspa Canakya Santara serta Abdi Dalem Kasunanan Surakarta dan Gologanjur.

Warga yang ikut berebut isi gunungan tidak hanya warga sekitar Kediri, tapi juga banyak yang datang dari luar kota.

Suryanto (24) warga asal Kabupaten Jombang bersama sejumlah temannya ikut berebut bersama masyarakat lainnya.

Malahan Suryanto mendapatkan satu tas kresek besar berisi buah -buahan dan sayuran hasil rebutan. "Saya dapat buah semangka, bengkoang, rambutan dan melon," ungkapnya.

Sementara Sudarsono, Ketua Pokdarwis Wisata Sumber Banteng menjelaskan, kegiatan Sedekah Bumi digelar sebagai wujud syukur atas rejeki yang telah diberikan Allah dan berbagi kepada sesama.

Kegiatan Sedekah Bumi di wisata Sumber Banteng telah digelar 5 kali. Namun khusus arak- arakan gunungan buah -buahan dan sayuran baru yang kedua kalinya.

Melihat semangat dan antusias masyarakat yang bergotong royong mengikuti kegiatan Sedekah Bumi tahun depan bakal diagendakan acara serupa lebih baik lagi.

Jumlah tumpeng gunungan sayuran dan buah-buahan serta palawija ada 15, bahkan ada 5 gunungan yang berukuran jumbo (besar).

Sudarsono menjelaskan, meski memasuki kemarau panjang, mata air yang ada di Sumber Banteng tetap melimpah. Untuk melestarikannya mata air dilakukan penanaman pohon yang menghasilkan dan memperkuat sumber mata air. 

Selain itu juga menanam tanaman yang rindang sehingga wisatawan yang datang menjadi betah berkunjung ke tempat wisata Sumber Banteng.

(Didik Mashudi/TribunMataraman.com)