Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

KPU Tulungagung Akhirnya Sewa Gudang Logistik di Desa Pucungkidul Senilai Rp 406 Juta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung akhirnya mendapatkan sewa gudang di Desa Pucugkidul, Kecamatan Boyolangu dengan harga capai Rp 406 Juta

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
David Yohanes
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung akhirnya mendapatkan sewa gudang di Desa Pucugkidul, Kecamatan Boyolangu dengan harga capai Rp 406 Juta 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung akhirnya mendapatkan sewa gudang di Desa Pucugkidul, Kecamatan Boyolangu.

Gudang ini nantinya akan dipakai untuk penyimpanan logistik Pemilu 2024.

Keberadaan gudang logistik selama ini menjadi kendala, karena KPU Tulungagung tidak mempunya lokasi penyimpanan dan pengesetan logistik.

Menurut Ketua KPU Tulungagung, Susanah, nilai sewa gudang seluas 1000 meter persegi ini sebesar Rp 406 juta untuk durasi 21 bulan.

Baca juga: Pelatih Silat yang Diduga Sebabkan Kematian Siswa SMPN 1 Ngunut Tulungagung Jadi Tersangka

Penetapan harga ini melibatkan tim Kantor jasa penilai Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) atau appraisal.

“Penawarannya Rp 300 juta per tahun. Nilai kontrak kami Rp 406 juta untuk 21 bulan,” papar Susanah.

Gudang sewaan ini akan sepenuhnya digunakan untuk Pemilu 2024.

Serah terima kunci gudang sudah dilakukan dan para personel KPU Tulungagung sedang mempersiapkan udang.

Sejumlah peralatan elektronik disiapkan, mulai jaringan wifi untuk koneksi internet dan kamera CCTV untuk keamanan gudang.

Sejumlah palet untuk pengamanan barang dari kelembaban lantai juga akan dipasang.

Sementara hibah gudang baru dari Pemkab Tulungagung di halaman KPU Tulungagung akan dimanfaatkan untuk Pilkada 2024.

Gudang ini sedang dikerjakan dan direncanakan selesai di akhir 2023 ini.

“Tahapan Pilkada di awal tahun (2024) sudah mulai. Kita nanti bisa memanfaatkan sepenuhnya gudang baru,” tegas Susanah.

KPU Tulungagung telah menerima sebagian logitik tahap 1, yaitu 85.930 segel plastik, 6.610 botol tinta, dan 317.765 keping segel kertas.

Sementara dua jenis logistik yang belum diterima adalah 13.220 buah bilik suara dan 16.563 kotak suara.

Kotak suara dan bilik suara paling lambat akan dikirim sampai akhir Desember 2023.

“Kita hanya bisa menunggu saja karena jadwalnya sampai akhir Desember. Kalau sampai akhir Desember belum dikirim, berarti ada masalah,” ucap Susanah.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved