Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

150 Orang Lolos Penjaringan Untuk Ikut Operasi Katarak Gratis di RSUD dr Iskak Tulungagung

RSUD dr Iskak Tulungagung menggelar operasi katarak gratis untuk memperingati hari jadinya yang ke-106. Sebanyak 150 orang lolos penjaringan

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Mensos Tri Rismaharini bertemu pasien operasi katarak di RSUD dr Iskak Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - RSUD dr Iskak Tulungagung menggelar operasi katarak gratis untuk memperingati hari jadinya yang ke-106.

Operasi ini menggandeng Kementerian Sosial, Persatuan Dokter Mata Indonesia dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP).

Secara khusus Kemensos RI, Tri Rismaharini datang ke RSUD dr Iskak untuk melihat jalannya operasi, dan memberi penghargaan kepada para pihak yang dianggap berjasa.

Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Akan Sisir Kawasan Pesisir Jatim, Penyumbang Angka Katarak Terbanyak

Menurut Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Iskak, dr Zuhrotul Aini, dalam proses penjaringan ada 400 orang pasien yang akan dioperasi.

Pasien melalui tahap skrining awal di Dinas Sosial dan skrining kedua di Poli Mata RSUD dr Iskak.

Hasilnya ditemukan mayoritas pasien mempunyai penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes sehingga tidak bisa dioperasi.

“Banyak yang mempunyai penyakit penyerta karena rata-rata usia pasien sudah lansia. Jadi tidak semua siap melakukan operasi,” ungkap dr Aini.

Dari 400 orang pasien yang terjaring, hanya 150 yang dinyatakan sehat dan siap dioperasi.

RSUD dr Iskak mempunyai 3 dokter spesialis mata yang akan menuntaskan operasi 150 pasien itu, sampai akhir November 2023.

Untuk tahap awal ada 15 pasien yang dioperasi lebih dulu.

“Sisa pasien lainnya butuh pengobatan jangka panjang. Misalnya bulan depan diabetnya terkendali, tekanan darahnya terkontrol, bisa dilakukan operasi,” sambung dr Aini.

Operasi katarak penting untuk mencegah kebutaan bagi pasiennya.

Banyak pasien katarak yang menjadi buta karena terlambat melakukan operasi.

Operasi katarak termasuk operasi ringan dengan tingkat keberhasilan di atas 90 persen.

“Asal rajin kontrol dan menuruti arahan, tingkat keberhasilannya sangat tinggi. Pasien jadi bisa hidup normal lagi,” jelas Aini.

Operasi katarak jika dilakukan secara mandiri menghabiskan biaya sekitar Rp 4 juta.

Namun operasi ini juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat tidak perlu memikirkan biaya.

Bagi masyarakat Tulungagung yang termasuk kurang mampu, bisa menggunakan skema Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

“Jadi ada skema yang bisa diakses masyarakat Tulungagung sehingga tidak perlu memikirkan biaya,” pungkas dr Aini.

Sebelumnya, Mensos RI Tri Rismaharini mengatakan katarak menjadi salah satu prioritasnya.

Operasi katarak ditujukan untuk mencegah kebutaan, yang artinya mencegah orang menjadi disabilitas tuna netra,

Salah satu fokus penyisiran adalah masyarakat yang ada di pesisir Jawa Timur karena menyumbang angka katarak yang cukup tinggi.

Para nelayan yang kerap terpapar radiasi matahari menjadi paling rawan menderita katarak.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved