Terjamin Program JKN, Sulistiani Dapatkan Pelayanan Kesehatan yang Baik di Kabupaten Kediri

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Terselenggaranya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sebentar lagi mencapai satu dekade, telah memberikan banyak manfaat bagi peserta JKN yang membutuhkan pelayanan kesehatan, utamanya bagi masyarakat tidak mampu.

Sehingga peran Pemerintah sangat penting untuk menjamin iuran JKN kepada masyarakat yang masuk dalam kategori tidak mampu.

Seperti Sulistiani (38) yang telah memiliki JKN dengan iuran yang dibiayai oleh Pemerintah. Ia bersyukur karena selama ini kesehatannya dan keluarganya terjamin. Menurutnya, dengan memiliki JKN sangat membantunya dan keluarga dalam mengakses pelayanan kesehatan.

“Kesan saya sebagai orang yang kurang mampu, JKN sangat membantu kami. Membantu ya soalnya berobat itu sangat mahal biayanya,” ucapnya sambil menemani anaknya yang sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Warga Kabupaten Kediri ini menyebutkan, pernah menggunakan JKN untuk melahirkan anak keduanya pada 2014 lalu. Sebagai ibu rumah tangga, Sulistiani bersyukur proses kelahiran anaknya tersebut lancar dan tidak mengeluarkan biaya tambahan.
“Sembilan tahun yang lalu saya pakai JKN untuk bersalin anak kedua saya. Gratis, tidak ada biaya sama sekali,” ujarnya.

Tidak hanya itu, suaminya juga pernah beberapa kali keluar masuk rumah sakit karena Tuberkulosis (TBC).

Tepatnya sebanyak lima kali suaminya harus menjalani rawat inap di rumah sakit akibat penyakitnya tersebut.

Perlu diketahui, penderita penyakit TBC dengan gejala aktif akan membutuhkan perjalanan pengobatan yang panjang.

Tak ayal jika suami Sulistiani hingga harus menjalani berkali-kali rawat inap di rumah sakit.

“Bapak ini pernah bolak balik masuk rumah sakit. Sampai lima kali rawat inap di rumah sakit. Pada saat itu bapak sakit TBC. Itu juga tidak mengeluarkan biaya sama sekali,” jelasnya.

Pelayanan yang didapatkannya juga sangat bagus. Sulistiani mengaku mendapatkan pelayanan yang setara.

Meskipun sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), ia tidak mendapatkan diskriminasi pelayanan. Termasuk sikap tenaga medis yang ramah kepadanya.

“Pelayanannya sangat bagus, sama saja dengan pasien umum, walaupun saya peserta JKN saya tidak dibeda-bedakan dengan yang lain. Puas,” ucapnya.

Oleh karenanya Sulistiani percaya untuk mengakses pelayanan kesehatan menggunakan JKN. Menurutnya, pengalaman lah yang membuatnya percaya, bahwa telah banyak manfaat yang didapatkan.

“Percaya karena saya sudah pernah merasakan manfaatnya. Saya dilayani dengan baik dan terjamin kesehatannya,” ujarnya.