Viral Gus Iqdam Dapat Pembelaan KH Anwar Zahid Soal Kritikan Metode Dakwah

TRIBUNMATARAMAN.COM - Viralnya kritikan terhadap pengajian Gus Iqdam yang diduga berasal dari Gus Thuba mendapat tanggapan dari Dai terkenal, KH Anwar Zahid.

KH Anwar Zahid memilih untuk membelanya, menjelaskan bahwa setiap Ulama' memiliki cara tersendiri dalam berdakwah.

Meskipun tidak secara khusus membahas Gus Iqdam, KH Anwar Zahid menyatakan bahwa metode berdakwah yang beragam adalah hal yang wajar.

Menurutnya, ada yang serius dalam pengajaran, ada yang memasukkan elemen humor, dan ada yang menggunakan kata-kata kasar, tetapi tujuannya adalah merangkul orang yang sebelumnya enggan untuk mengaji.

Baca juga: Parenting Sensory Play Ala Ning Nila, Istri Gus Iqdam Bagikan Momen Perkembangan Gus Novel

"Ada yang ngaji serius, ada yang dicampuri humor, ada yang menggunakan kata kasar, tetapi tujuannya merangkul orang yang tak pernah mau ngaji," ujarnya dalam sebuah video yang menjadi viral.

Menurut KH Anwar Zahid, berbagai metode tersebut diharapkan dapat membawa orang-orang yang tidak tertarik untuk mengaji menjadi ikut terlibat dalam kegiatan keagamaan.

Ia menegaskan bahwa tujuannya adalah baik, dan tidak perlu saling mengejek atau merendahkan metode berdakwah yang digunakan.

Dalam ceritanya, KH Anwar Zahid juga membagikan pengalaman pribadinya saat mendapatkan banyak kritikan ketika berdakwah. Namun, ia memilih untuk cuek dan tidak menghiraukan orang-orang yang mencemoohnya.

"Engkok kunu lek kesel mingkem dewe. Nyatanya, yang paling mudah diterima masyarakat adalah dengan santai, humor, dan santai," ungkapnya.

Gus Thuba Diduga Sindir Gus Iqdam

Sebelumnya viral diduga Gus Thuba sindir pengajian Gus Iqdam yang dianggap penuh bercanda atau dagelan.

Diketahui jagad media sosial dihebohkan dengan statment Gus Thuba yang diduga menyindir pengajian Gus Iqdam.

Dalam statmentnya yang beredar, diduga Gus Thuba menyindir metode Gus Iqdam yang tengah viral karena penuh dengan bercanda.

"Ada Ulama seng lagi kondang, seng dateng Gus podo dagelan sedoyo. Nggih digandrungi masyarakat, (ada Ulama' yang lagi disenangi oleh masyarakat karena suka bercanda, red)" ujarnya.

Gus Thuba juga menyampaikan apabila ada majelis atau pengajian yang serius tidak akan laku di masyarakat.