Pemberhentian Gubernur Jatim

DPRD Jatim Umumkan Pemberhentian Khofifah Sebagai Gubernur Jatim, Fraksi PKB Teriak Lanjutkan

Sejumlah anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB berteriak 'lanjutkan' saat DPRD Jatim mengumumkan pemberhentian Khofifah sebagai gubernur Jatim

|
Editor: eben haezer
yusron naufal putra
Rapat Paripurna DPRD Jatim membahas pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Emil E Dardak. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sejumlah anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB berteriak 'lanjutkan' kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Momen itu terjadi dalam rapat paripurna DPRD Jatim dengan agenda pengumuman pemberhentian Gubernur-Wakil Gubernur periode 2019-2024, Senin (6/11/2023). 

Rapat paripurna tersebut menjadi tahapan jelang berakhirnya jabatan Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jatim pada 31 Desember 2023 mendatang.

Baca juga: DPRD Jatim Gelar Paripurna Bahas Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim

"Lanjutkan, lanjutkan," teriak sejumlah anggota fraksi PKB Jatim tepatnya pada saat penandatangan berita acara rapat paripurna. 

Dikonfirmasi seusai acara, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi menjelaskan teriakan itu merupakan aksi spontanitas anggota utamanya dari kalangan Muslimat NU.

Diketahui, Khofifah merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama.

"Jadi, itu teman-teman fraksi PKB yang kebetulan unsur muslimat," kata Fauzan. 

Baca juga: Tanggapan Khofifah Setelah DPRD Umumkan Pemberhentiannya Sebagai Gubernur Jatim

Sejauh ini, PKB belum terlalu dalam berpikir mengenai Pilgub Jatim 2024.

Namun Fauzan yang juga Bendahara DPW PKB Jatim itu menjelaskan, aspirasi dari para anggota fraksi juga akan jadi pertimbangan bagi partai untuk menentukan sikap di kontestasi Pilgub Jatim. Apalagi, Khofifah termasuk figur yang juga masuk radar. 

"Selebihnya kita menunggu DPP. Karena Kewenangan ada di DPP PKB. Ya sambil kita lihat sikon. Perkembangannya bagaimana kita kan belum tahu," terang politisi muda tersebut. 

Bagi PKB Jatim, konsentrasi partai terkait Pemilu saat ini masih fokus pada pemenangan Pilpres 2024. Seperti diketahui, PKB saat ini mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau pasangan AMIN. 

"PKB Jatim masih fokus pemenangan Pilpres. AMIN menang, baru Pilgub dipikirkan. Toh saya kira itu nanti pasti saling berkaitan," ujar Fauzan yang merupakan legislator dapil Tuban-Bojonegoro. 

Sebelumnya diberitakan, DPRD Jatim mengusulkan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur kepada Presiden. Hal itu dilakukan, sebagai tahapan jelang selesainya jabatan Khofifah Indar Parawansa bersama Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada 31 Desember 2023. 

"Nanti kami akan mengusulkan pemberhentian itu dan akan kami sampaikan melalui Kementerian Dalam Negeri," kata Ketua DPRD Jatim Kusnadi dalam rapat paripurna beragenda Pengumuman Pemberhentian Gubernur dan Wagub periode 2019-2024, Senin. 

Rapat paripurna itu dipimpin langsung oleh Kusnadi dan didampingi oleh tiga orang Wakil Ketua DPRD Jatim yakni Anik Maslachah, Anwar Sadad dan Achmad Iskandar. Selain kalangan dewan, Khofifah dan Emil juga hadir secara langsung bersama jajaran Pemprov Jatim.

(yusron naufal putra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved