Berita Terbaru Kota Kediri

Pemkab Demak Belajar Pengelolaan Sampah Organik Dari DLHKP Kota Kediri

Kota Kediri jadi jujugan Pemkab Demak untuk belajar pengelolaan sampah organik dan budidaya magot.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
ist
Pemkab Demak melakukan studi tiru pengelolaan sampah organik di DLHKP Kota Kediri 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemkab Demak, Jateng, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Kamis (26/10/2023), untuk mempelajari pengelolaan sampah di kota Kediri. 

Kunjungan kerja ke Kantor DLHKP Kota Kediri dilakukan karena keberhasilan Pemerintah Kota Kediri mengelola sampah organik serta budidaya magot.

Selain mengunjungi Taman Hutan Kota Kediri, rombongan juga berkunjung untuk melihat budidaya magot di TPS 3R di Kelurahan Balowerti.

Anang Kurniawan, Plt Kepala DLHKP Kota Kediri menjelaskan, kunjungan kerja dilakukan dalam rangka sharing ilmu dan pengalaman tentang pengelolaan sampah, khususnya sampah organik yang ada di Hutan Kota. 

"Selain itu mereka juga ingin mengetahui pemeliharaan magot yang ada di TPS Balowerti," jelas Anang Kurniawan.

Proses pengomposan sampah organik di Hutan Kota dilakukan secara tradisional sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama yakni 2 hingga 3 bulan. Selanjutnya kompos yang dihasilkan akan digunakan untuk pemupukan taman - taman yang ada di Kota Kediri.

"Kami juga berkolaborasi dengan TPS 3R yang ada di Kota Kediri sehingga jika ada kekurangan pupuk kompos yang dihasilkan di Hutan Kota bisa mengambil dari sana," tuturnya.

Moh Ridodin, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak menjelaskan, selain tertarik dengan proses pengolahan sampah di Kota kediri, pihaknya juga ingin mengetahui kiat sukses Kota Kediri dalam meraih predikat Kota Paling Berkelanjutan dalam Universitas Indonesia (UI) Green City Metric 2022.

"Kota Kediri patut menjadi contoh atau barometer Kabupaten Demak karena  menjadi kota green matrik atau kota berkelanjutan. Artinya Kota Kediri nyaman, aman dan bisa menjaga keseimbangan antara lingkungan hidup dengan masyarakat," jelasnya.

Ridodin berharap bisa mempelajari penanganan permasalahan sampah organik dari Kota Kediri untuk  diterapkan di daerahnya.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved