Remaja Tenggelam di Bengawan Solo

Teman Tak Kuat Menarik, Remaja 19 Tahun Hilang Terseret Arus Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro

Seorang remaja 19 tahun hilang terseret arus sungai Bengawan Solo di Bojonegoro. Teman-temannya tak kuat menarik hingga dia hilang

|
Editor: eben haezer
ist
Personel gabungan ketika mencari Nicki Tri Amando yang hilang di sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, Sabtu (14/10/2023). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang remaj 19 tahun  hilang terseret arus dan tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro pada Jumat (13/10/2023) sore sekitar pukul 17.00.

Hingga Sabtu (14/10/2023) siang pukul 10.30,  ABG 19 tahun bernama Nicki Tri Amando itu belum ditemukan.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Agus Purnomo mengemukakan, saat ini ada 74 personel gabungan dari BPBD Bojonegoro, Basarnas Jatim, Kodim 0813 Bojonegoro, Polres Bojonegoro, dan relawan terjun dalam pencarian.

Baca juga: Remaja yang Hilang di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa

Sementara ini, kata Agus, pencarian dilakukan sejauh atau di radius 500 meter dari titik kejadian menghilang (TKM). Selain metode memecah ombak, jaring, dan menjangkar, Agus meneruskan, dilakukan juga metode penyelaman untuk menemukan Nicki Tri Amando.

"Lokasi tenggelamnya korban ini bekas pertambangan pasir. Membuat petugas agak sulit menelusuri objek yang ada di dasar Sungai Bengawan Solo," ujarnya di lokasi, Sabtu (14/10/2023).

Kronologi

Tenggelamnya Nicki Tri Amando pada hari Jumat (13/10/2023) bermula ketika korban bersama dengan empat orang temannya pergi ke tepi Sungai Bengawan Solo untuk bermain.

Sesampainya di tepi Sungai Bengawan Solo, korban bersama temannya bernama Fisal Fauran Ramadhani dan Alfian Dwi Candra melepas baju dan sandal lalu mandi di aliran Sungai Bengawan Solo.

Diduga karena korban tidak bisa berenang, korban akhirnya terseret arus sungai. Kedua teman korban yang ada di dekat korban berusaha untuk menolong tetapi merasa tidak kuat lantas melepas korban.

Selanjutnya, kedua teman korban itu berteriak minta tolong kepada warga. Datanglah perahu tambangan dikemudikan Pinto dan Gin.

Kedua orang dewasa ini menolong Fisal Fauran Ramadhani dan Alfian Dwi Candra tersebut dengan cara melemparkan pelampung dan menyeret keduanya ke tepi Sungai Bengawan Solo.

(Yusab Alfa Ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved