Remaja Tenggelam di Bengawan Solo

BPBD Sebut Remaja yang Tewas di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro, Murni Karena Kecelakaan Air

BPBD Bojonegoro memastikan Nicki Tri Amando, remaja yang tewas di sungai Bengawan Solo Bojonegoro, tewas murni karena kecelakaan air

Editor: eben haezer
yusab alfa ziqin
Petugas mengevakuasi jenazah korban tenggelam di sungai Bengawan Solo, Bojonegoro 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Nicki Tri Amando, remaja yang hilang di Sungai Bengawan Solo turut Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro pada Jumat (13/10/2023) sore, telah ditemukan meninggal dunia, Sabtu (14/10/2023) sekitar pukul 11.00 tadi.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo menyatakan korban tewas karena kecelakaan air.

Agus mengatakan, kepastian itu diketahui usai salah satu petugas Puskesmas Trucuk mengindentifikasi jenazah remaja 19 tahun tersebut.

Baca juga: Remaja yang Hilang di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa

"Tak ada unsur lain (yang menyebabkan Nicki Tri Amando meninggal dunia, red)," ujarnya, Sabtu (14/10/2023) siang.

Agus mengungkapkan, pihaknya amat bersyukur Nicki Tri Amando sudah ditemukan. Secara kronologis, dia melanjutkan, remaja warga Dusun Bungas, Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk ini ditemukan petugas SAR gabungan Sabtu (14/10/2023) siang persisnya pukul 10.52.

"Korban ditemukan di radius 200 meter dari TKM (titik kejadian menghilang, red)," jelasnya.

Berikutnya, terang Agus, jenazah Nicki Tri Amando dibawa ke rumah duka untuk diidentifikasi petugas Puskesmas Trucuk lalu dipulasarakan kemudian akan dikebumikan pada Sabtu (14/10/2023) hari ini juga.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Nicki Tri Amando hilang tenggelam di Bengawan Solo turut Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro pada Jumat (13/10/2023) sekitar pukul 17.00. Peristiwa itu bermula ketika korban bersama dengan empat temannya pergi ke tepi Sungai Bengawan Solo untuk bermain.

Sesampainya di tepi Sungai Bengawan Solo, korban bersama temannya bernama Fisal Fauran Ramadhani dan Alfian Dwi Candra melepas baju dan sandal lalu mandi di aliran Sungai Bengawan Solo.

Diduga karena korban tidak bisa berenang, korban akhirnya terseret arus sungai. Kedua teman korban yang ada di dekat korban berusaha untuk menolong tetapi merasa tidak kuat lantas melepas korban.

Selanjutnya, kedua teman korban itu berteriak minta tolong kepada warga. Datanglah perahu tambangan dikemudikan Pinto dan Gin.

Kedua orang dewasa ini menolong Fisal Fauran Ramadhani dan Alfian Dwi Candra tersebut dengan cara melemparkan pelampung dan menyeret keduanya ke tepi Sungai Bengawan Solo.

(yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved