Pilpres 2024
Erick Thohir dan Khofifah Bersaing Ketat di Bursa Cawapres Idaman Warga Jatim
Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersaing ketat di bursa cawapres idaman warga Jawa Timur untuk Pilpres 2024.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersaing ketat di bursa cawapres idaman warga Jawa Timur untuk Pilpres 2024.
Dalam berbagai simulasi, kedua tokoh ini dinilai potensial lantaran memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi.
Ini terekam dari temuan Indikator Politik Indonesia yang menggelar survei pada 14-20 September 2023 di 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur.
Baca juga: Prabowo Subianto Acungkan Jempol Saat Ditanya Soal Khofifah, Kode?
Melibatkan 1.810 responden, survei tersebut memakai metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar ± 2,4 persen.
Pada simulasi 5 nama yang dilakukan dalam survei tersebut, elektabilitas Erick Thohir terekam di angka 24,7 persen dan unggul tipis dari Khofifah Indar Parawansa yang memiliki tingkat keterpilihan di angka 24,4 persen.
Tokoh di luar nama tersebut, memiliki elektabilitas di bawah 20 persen.
"Pada simulasi 5 nama, Erick Thohir 24,7 persen paling banyak dipilih sebagai cawapres, kemudian Khofifah 24,4 persen, Ridwan Kamil 15,8 persen, Sandiaga Uno 12 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 6,5 persen. Yang belum menjawab 16,6 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei bertajuk Signifikansi NU dan Peta Elektoral Jelang Pemilu 2024 di Jawa Timur secara daring, Minggu (1/10/2023).
Dalam survei yang sama, persaingan ketat kedua tokoh ini juga terjadi di bursa cawapres ideal untuk dua capres sekaligus yakni Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
Apalagi, kedua bacapres tersebut, hingga saat ini memang belum menentukan figur pendamping untuk Pilpres 2024.
Pada simulasi 13 nama pada pertanyaan siapa paling pantas sebagai Cawapres Ganjar, Erick dan Khofifah masih mendominasi di mata responden Jawa Timur.
Urutannya, Erick di posisi pertama dengan elektabilitas 20,1 persen. Lalu, Khofifah menempel ketat dengan elektabilitas 18,5 persen.
Menurut temuan survei itu, setidaknya terdapat beberapa alasan dominan menurut responden mengapa kedua tokoh ini pantas menjadi Cawapres Ganjar.
Misalnya Erick dinilai memiliki kinerja baik. Lalu ramah, sopan dan sederhana. Khofifah juga dinilai berkinerja baik termasuk juga merakyat dan perhatian kepada rakyat.
Kemudian untuk bursa Cawapres Prabowo, dominasi persaingan kedua tokoh ini juga cukup kuat.
Pada simulasi 10 nama, di posisi pertama, Erick Thohir memiliki elektabilitas 22,7 persen. Kemudian di posisi kedua dengan elektabilitas 20,6 persen, Khofifah menempel Erick. Di posisi ketiga baru diikuti Gibran Rakabuming Raka dengan elektabilitas 9,7 persen.
Alasan utama Erick dan Khofifah layak menjadi menjadi Cawapres Prabowo di mata responden masih sama. Yakni, dinilai memiliki kinerja baik serta ramah, sopan dan sederhana. Sementara Gibran yang paling menonjol adalah lantaran merupakan anak Presiden Jokowi.
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberi tanggapan atas hasil survei bursa Cawapres tersebut. Menurut Gus Ipul baik Erick maupun Khofifah merupakan tokoh hebat dan memiliki prestasi mumpuni.
"Menurut saya menarik yang katakanlah diperhitungkan oleh pemilih Jawa Timur," kata Gus Ipul yang menjadi salah seorang pembicara dalam rilis survei tersebut.
Mengenai figur Khofifah, Gus Ipul melihat Gubernur Jatim itu cukup berhasil dalam kinerjanya sebagai kepala daerah. Namun, Walikota Pasuruan itu juga melihat pemilih nampak belum sepenuhnya 'rela' Khofifah meninggalkan Jawa Timur dan running di Pilpres.
"Kira-kira masih dibutuhkan di Jawa Timur," ungkapnya.
Sementara Erick Thohir, dalam kacamata Gus Ipul juga rajin bersilaturahmi ke para kiai.
"Beliau jadi Ketua Umum PSSI dan ada kebijakan di BUMN yang banyak bekerjasama dengan pesantren," ujar Gus Ipul yang juga mantan Wakil Gubernur Jatim.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga kembali menegaskan sikap PBNU dalam kontestasi Pilpres.
Mengutip pernyataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, NU secara kelembagaan tidak akan terlibat dalam dukung mendukung calon. Sejumlah figur dari kalangan NU yang dinilai potensial, ditegaskan itu murni sebagai prestasi pribadi.
(yusron naufal putra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Emil Dardak Mensyukuri Hasil Putusan MK yang Menangkan Prabowo-Gibran dalam proses Pilpres |
![]() |
---|
Profil Rika Tolentino Kato Sosok Istri Cantik Yusril Ihza Mahendra yang Viral, Ada Keturunan Jepang |
![]() |
---|
Prabowo Datangi SBY di Pacitan Jatim Untuk Ucapkan Terimakasih |
![]() |
---|
Prabowo dan SBY Saling Sebut Komandan Saat Bertemu di Pacitan Jatim |
![]() |
---|
LIVE Streaming Hasil Quick Count Pilpres 2024 dan Hitung Cepat Pemilu di TV Online Kompas TV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.